KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Otoritas Malaysia melaporkan bahwa korban jiwa akibat tanah longsor di sebuah bumi perkemahan ilegal di negara bagian Selangor bertambah menjadi 23 orang per Sabtu (17/12/2022). Korban bisa jadi bertambah karena masih ada 10 orang yang dinyatakan hilang akibat insiden ini.
Kepala pemadam kebakaran Selangor, Norazam Khamis melaporkan, terkini, mereka menemukan jenazah seorang ibu dan anak laki-lakinya. Mayat ibu-anak itu tertimbun longsoran lumpur dan debris sedalam satu meter.
Lebih lanjut, Khamis menyebut masih ada harapan korban hilang masih dalam keadaan hidup. Namun, kemungkinannya diakui kecil.
Melansir Associated Press, insiden tanah longsor ini diketahui terjadi pada Jumat (16/12) dini hari lalu. Longsoran tanah dari jalanan sekitar 30 meter di atas bumi perkemahan menimpa sekitar satu hektare areal tersebut.
Baca Juga: Kronologi dan Kata Saksi Mata Longsor di Bumi Perkemahan Ilegal Malaysia, Sedikitnya 21 Orang Tewas
Korban bencana tanah longsor di Malaysia ini dilaporkan adalah keluarga yang berpiknik pada libur akhir tahun sekolah. Dari 23 korban jiwa yang ditemukan, enam di antaranya adalah anak-anak dan 13 perempuan.
Tim penyelamat mengaku menemukan jenazah seorang ibu dan putrinya yang masih balita terkubur dalam posisi berpelukan.
Sementara itu, korban luka akibat tanah longsor ini sejumlah tujuh orang, dirawat di rumah sakit. Puluhan pengunjung lain, termasuk tiga warga negara Singapura, dilaporkan tak mengalami luka-luka.
Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih mencari-cari korban dengan sekop, ekskavator, dan anjing pelacak. Mereka mesti mencari di antara kuburan longsor sedalam kira-kira delapan meter. Otoritas Malaysia mengestimasikan ada 450.000 meter kubik debris yang longsor ke bumi perkemahan.
Baca Juga: Petugas Berhasil Evakuasi Jenazah Sopir Truk yang Terseret Longsor ke Dalam Jurang di Karo
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.