KOMPAS.TV-Dishidrosis gejalanya bisa datang dan pergi, dengan tanda-tanda yang paling umum adalah:
- Lepuhan kecil dan keras di sisi jari, telapak tangan, dan telapak kaki
- Kulit gatal dan nyeri di area lepuhan
- Berkeringat banyak di sekitar area kulit yang terkena lepuh
- Kulit kering dan pecah-pecah yang muncul saat lepuhan memudar
- Kulit menebal ketika gatal, disusul kulit melepuh muncul
- Kulit di jari, tangan, dan kaki menebal jika sering digaruk
Melansir Kompas.com, gangguan ini dapat diperburuk oleh:
- Infeksi kulit jamur: di tangan atau tempat yang jauh dari lepuh (seperti sela-sela jari kaki) dan perlu diobati
- Reaksi terhadap sesuatu yang telah menyentuh kulit, seperti logam tertentu (terutama nikel), deterjen, bahan kimia rumah tangga, sabun, sampo, produk kosmetik atau parfum, keringat akibat stress
- Iklim yang hangat (lebih sering terjadi pada musim semi dan musim panas)
- Orang dengan keringat berlebih atau hiperhidrosis
Mengutip Hellosehat penyebab dishidrosis belum diketahui secara pasti.
Namun kemunculannya lekat dengan alergi musiman, penyakit dermatitis kontak dan lainnya.
Seringnya kasus yang ditemukan menunjukkan bahwa dishidrosis bisa termasuk sebagai penyakit keturunan.
Perawatan dishidrosis di rumah bisa dilakukan dengan cara berikut:
- Mengompres dingin di area kulit yang bermasalah
- Rutin mengoleskan salep pelembap yang diresepkan dokter, petroleum jelly, minyak mineral, dan lain-lain
- Menghindari makanan yang mengandung mineral nikel dan kobalt
- Jangan menggaruk atau memecahkan lepuhan
- Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mencuci tangan, namun tidak berlebihan
- Menghindari kontak berlebihan dengan air
- Menghindari produk perawatan yang dapat menyebabkan kambuhnya eksim, seperti losion atau sabun yang mengandung pewangi
Perlu diingat, bila keadaan semakin memburuk atau membuat tidak nyaman segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Kampanye Bahaya Stunting
Editor Video & Grafis: Dimas WPS