JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim penasihat hukum AKBP Dody Prawiranegara bakal menyiapkan strategi untuk meyakinkan hakim ada peran Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba yang menyeret Dody.
Koordinator pengacara AKBP Dody, Adriel Viari Purba menjelaskan sejak awal kliennya telah memberi keterangan peran sentral Irjen Teddy dalam kasus narkoba yang ditangani Polda Metro Jaya.
"Kami perlu sampaikan perkara ini bukan tentang klien kami, tapi tentang seorang jenderal bintang dua yang diduga sebagai bandar atau otak peredaran 5 Kg sabu," ujar Adriel dalam pesan tertulis, Selasa (13/12/2022).
Adriel menjelaskan sejak awal mendampingi Dody, pihaknya telah menganalisis kasus bahwa para kliennya bukan pelaku utama, tapi hanya mendapat perintah dari Irjen Teddy dalam perkara ini.
Baca Juga: LPSK Tolak Permohonan Justice Collaborator Doddy Prawiranegara Cs dalam Kasus Narkoba Teddy Minahasa
Sifat keterangan yang disampaikan AKBP Dody dan kawan-kawan penting dalam mengungkap perkara yang melibatkan Irjen Teddy. Untuk itu jugalah ketiga kliennya memohonkan sebagai justice collaborator atau JC dalam perkara ini.
Namun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak mengabulkan permohonan ketiga orang tersangka kasus narkoba sebagai atau JC.
Bahkan setelah ketiga kliennya menerangkan keterlibatan Irjen Teddy muncul intervensi baik kepada Dody, istri, ayah kandung maupun terhadap tim penasihat hukum.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, sambung Adriel, seharusnya LPSK bisa mempertimbangkan status JC terhadap AKBP Dody dkk.
Baca Juga: Ayah AKBP Doddy: "Ada Perintah dari Teddy Minahasa untuk Menyisihkan Sabu" - ROSI
Adapun alasan LPSK menolak permohonan ketiga kliennya lantaran pengungkapan perkara yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa murni dilakukan penyidik Polres Jakarta Pusat yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya.
"Jadi, kami sebagai tim kuasa hukum memastikan bahwa klien kami akan tetap mengungkap seterang-terangnya dengan jujur tentang perkara sabu 5 Kg yang melibatkan Pak TM," ujarnya.
Adriel menambahkan meski permohonan JC AKBP Dody dkk ditolak, pihaknya tetap mengapresiasi beberapa hal yang menjadi rekomendasi LPSK.
Pertama, LPSK merekomendasikan kepada Polda Metro Jaya agar memisahkan penahanan AKBP Dody dkk dengan TM.
Baca Juga: Cerita Ayah AKBP Doddy Prawiranegara yang Merasa Kecolongan Anaknya Terjerat Kasus Narkoba
Kemudian, LPSK juga membuka ruang kepada AKBP Dody dkk untuk memohonkan perlindungan dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka TM.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada LPSK atas beberapa rekomendasinya itu. Kami akan menganalisisnya terlebih dulu dan berdiskusi dengan klien kami. Kami akan fokus membuat strategi terbaik untuk klien kami dalam persidangan nanti," pungkas Adriel.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.