MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki dilaporkan melakukan pembicaraan telepon pada Minggu (11/12/2022). Kedua pihak dilaporkan mendiskusikan sejumlah isu, antara lain perdagangan dan kerja sama energi serta keamanan.
Menurut pernyataan yang dirilis Kremlin, Putin dan Erdogan membicarakan peningkatan nilai perdagangan timbal-balik Turki-Rusia yang perkembangannya memecahkan rekor. Kedua pihak juga disebut melanjutkan perencanaan pembangunan hub gas regional di Turki.
"Isu-isu terkait pengembangan kerja sama bilateral di berbagia bidang didiskusikan secara detail. Khususnya, disinggung mengenai rekor perkembangan perdagangan timbal-balik. Proyek kerja sama energi, utamanya di sektor gas, juga ditekankan," tulis pernyataan Kremlin dikutip TASS.
"Mempertimbangkan hasil dari pembicaraan terkini dari CEO Gazprom Aleksey Miller di Istanbul, pertukaran pandangan mengenai pembuatan hub gas regional di wilayah Turki juga dilanjutkan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Merasa Terkepung Musuh, Sekutu Putin Klaim Rusia Kembangkan Senjata Penghancur Terkuat
Putin dan Erdogan juga membahas tentang kerja sama keamanan di perbatasan Suriah. Erdogan meminta Putin menegakkan koridor keamanan sepanjang 30 kilometer di perbatasan Turki-Suriah.
Pembuatan koridor keamanan ini disepakati Turki dan Rusia pada 2019 silam. Dalam kesepakatan ini, Rusia berjanji membuat zona penyangga (buffer zone) antara Turki dengan pemberontak Kurdi. Zona ini rencananya akan dijaga pasukan pemerintah Suriah dan polisi militer Rusia.
Kremlin juga melaporkan bahwa Turki dan Rusia akan menjaga "kontak erat" di level kementerian luar negeri dan pertahanan.
Selain itu, Putin dan Erdogan juga membahas implementasi kesepakatan ekspor gandum Ukraina dan produk-produk agrikultur Rusia via Laut Hitam.
Baca Juga: Erdogan Umumkan Turki Bakal Invasi Suriah, Menyasar Area Militan Kurdi
Sumber : Kompas TV/TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.