Jurnalis KompasTV mewawancarai Direktur Eksekutif CSIS Philips Vermonte terkait pandangannya terhadap perang data kedua kubu kandidat presiden dan wakil presiden, dari nasi ayam, tempe setipis ATM, hingga penurunan angka kemiskinan mencapai satu digit terendah dalam sejarah Indonesia.
Namun berdasarkan hasil penelusuran Aiman, beberapa data yang disampaikan oleh para kandidat salah. Philips mengakui hal ini dapat merugikan para kandidat. Namun, masyarakat juga membutuhkan waktu untuk melakukan verifikasi semua isu dan data yang disampaikan tersebut.
Sehingga, masyarakat seperti berkejaran dalam mengungkap kebenaran sejumlah isu dan data yang digunakan kandidat selama kampanye berlangsung. Philips menilai ini adalah salah satu dampak dari keterbukaan informasi yang terjadi saat ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.