MOSKOW, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia Dmitry Medvedev mengeklaim pihaknya sedang menggenjot pengembangan "senjata penghancur terkuat" untuk menghadapi musuh-musuh Moskow. Ia menyebut musuh Rusia terletak di berbagai penjuru dunia.
Medvedev tidak merinci apa yang disebutnya sebagai "senjata penghancur terkuat". Mantan presiden Rusia sekaligus sekutu politik Vladimir Putin ini sebatas menyampaikan sebagian senjata itu dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip fisika.
Baca Juga: Peraih Nobel Perdamaian Rusia Serang Putin, Menyebutnya Gila dan Penjahat Perang
"Musuh kami sudah mengakar, di Eropa, Amerika Utara, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan berbagai tempat lain yang telah menyatakan kesetiannya ke 'Nazi' kekinian," kata Medvedev melalui kanal Telegram-nya sebagaimana dikutip TASS, Minggu (11/12/2022).
"Inilah mengapa kami menggenjot produksi senjata penghancur terkuat, termasuk senjata yang dikembangkan dari prinsip-prinsip baru," lanjutnya.
Komentar Medvedev tersebut merujuk komentar serupa oleh Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Aleksey Danilov. Sebelumnya, Danilov merujuk titik geografis untuk mendeskripsikan musuh Ukraina, yakni merentang dari Donbass ke Vladivostok (Rusia).
Komentar Medvedev ini pun dilontarkan ketika perang Rusia-Ukraina hampir genap sepuluh bulan. Kendati mampu merangsek hingga ke Kiev pada awal invasi, Rusia berhasil dipukul mundur Ukraina.
Belakangan ini, pasukan Rusia dipukul mundur di Kharkiv dan Kherson. Namun, Moskow juga gencar meluncurkan serangan jarak jauh yang melumpuhkan infrastruktur energi Ukraina jelang musim dingin.
Baca Juga: Serangan Jarak Jauh Rusia Masih Jadi Mimpi Buruk Ukraina, Zelenskyy: Bakhmut Dihancurkan!
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.