Bamsoet Minta Jadwal Pemilu 2024 Dipikirkan Ulang, PKS: Pernyataannya Tak Bijak

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang meminta jadwal Pemilu 2024 untuk dipikirkan ulang. 

Menurut Mardani, pernyataan tersebut tak pantas dinyatakan oleh seorang pejabat tinggi negara seperti Bamsoet. 

Baca Juga: Bamsoet Sarankan Pemilu 2024 Dipikirkan Ulang: Berpotensi Panaskan Suhu Politik Nasional

"Semua pihak sudah bersiap diri menghadapi Pemilu 2024. KPU dan Bawaslu pun sudah bekerja, pernyaataan ini tidak bijak," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (9/12).

Menurut dia, Pemilu 2024 merupakan agenda konstitusional yang harus dijalankan. Oleh sebab itu, ia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru ingin melanggengkan kekuasaan.

"Pemilu 2024 merupakan tugas konstitusional dan hak rakyat untuk mendapatkannya," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat soal Saran Bamsoet untuk Pikirkan Ulang Pelaksanaan Pemilu 2024: Pengkhianat Konstitusi

Sebelumnya, Bamsoet menganggap penyelenggaraan Pemilu 2024 sebaiknya dipikirkan ulang.

Alasan Bamsoet, sejumlah potensi perlu diwaspadai. Salah satunya Pemilu 2024 disebut berpotensi memanaskan suhu politik nasional. 

"Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu," kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).

Politisi Golkar itu menyinggung soal proses pemulihan akibat pandemi Covid-19, serta potensi ancaman global dan potensi bencana. 

"Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini," ujarnya.