JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengizinkan kepada seluruh kader partainya untuk mendukung Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.
Menurut dia, itu merupakan bagian dari sebuah kebebasan dari negara demokrasi.
Hal itu disampaikannya ketika ditanya adanya dukungan dan penyambutan yang dilakukan sejumlah kader PAN daerah terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta atau bakal capres Anies Baswedan.
Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Bakal Gagal Dapat Tiket Capres jika Demokrat Gabung KIB
"Boleh, kan belum diputuskan siapanya (capres). Yang enggak boleh itu, ikut (acara deklarasi) partai lain," kata Zulhas seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/12/2022) malam.
Ia menyebut, selama DPP PAN belum memberikan keputusan, kader-kader di daerah tak dilarang untuk menyuarakan usulannya.
"Jadi, ada yang mengatakan usul mau capres Anies, boleh? Boleh. Jawa Barat mengusulkan Ganjar Pranowo capres, boleh? Boleh," ujarnya.
Pria yang juga Menteri Perdagangan itu mengatakan, dirinya akan menertibkan kader PAN apabila ikut deklarasi capres dari partai lain.
Ia mengaku tidak bisa menerima jika ada kader PAN yang berbuat demikian.
"Nah, ini kan bandel namanya. Itu saya enggak bisa terima itu, orang PAN ada yang gitu saya enggak bisa terima," ungkap Zulhas.
Selain itu, ia mengingatkan mekanisme sebuah partai bisa mendeklarasi capres maupun cawapres.
Kata Zulhas, salah satu syarat pentingnya yaitu partai politik tersebut mencukupi presidential threshold 20 persen.
Baca Juga: Nama Ganjar, Anies, dan Prabowo Tempati Posisi Teratas dalam Survei Elektabilitas Bakal Capres 2024
"Saya ke KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bilang mau deklarasi, 'jangan Zul'. 'kenapa bang?' Deklarasi itu ada syaratnya, ada capresnya, ada cawapresnya, 20 persennya cukup. Setelah persyaratannya lengkap, dicek sama KPU lengkap, oke, baru deklarasi," ujarnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.