JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Kuat Maruf mengaku diminta Ferdy Sambo untuk berbohong mengenai peristiwa penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kuat mengatakan, Sambo memintanya untuk berbohong ketika pertama kali diperiksa di Provos Mabes Polri, pada 8 Juli 2022.
"Pak Sambo bilang ke saya, 'Wat, kamu tadi cerita apa waktu diperiksa?' 'Saya baru cerita yang di Magelang Pak, tapi baru separuh'," ungkap Kuat menirukan percakapannya dengan Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Saat mendengar perintah itu, Kuat kemudian memulai kebohongan demi kebohongan untuk menutupi peristiwa penembakan di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga yang menewaskan Yosua.
Video editor: Lintang Amiluhur
#kuatmaruf #skenariosambo #kuatberbohong
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.