KOMPAS.TV - Indonesia punya potensi ekonomi digital yang besar, namun jika tak digarap maksimal, maka potensi tersebut tak bisa mengambil bagian dalam pemulihan ekonomi.
Pemerintah mendukung pengembangan ekonomi, termasuk melalui penyediaan infrastruktur digital, yang berkelanjutan dan andal.
Sektor ekonomi digital diprediksi akan terus tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan khususnya juga di Indonesia.
Hal tersebut diperkuat dengan data yang menunjukkan bahwa sepanjang 2020, sebanyak 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Dan pada tahun 2030 ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan proyeksi sekitar Rp 4.500 triliun atau 40% dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara untuk digital.
Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Potong Gaji Menterinya 20 Persen, demi Ekonomi Negara Pulih
Terkait dengan pengembangan ekonomi digital, beberapa waktu terakhir banyak talent yang harus di PHK dari perusahaan start up.
East Ventures membuat platform baru yakni “Indonesia Pasti Bisa”.
East Ventures merupakan perusahaan venture capital paling aktif di Asia Tenggara.
Platform “Indonesia Pasti Bisa” oleh East Ventures selalu digunakan untuk kegiatan sosial, seperti yang telah dilakukan yaitu membantu penyediaan oksigen saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya di Indonesia.
Tujuan dari gerakan tersebut salah satunya membantu talent talent yang di PHK untuk nantinya disalurkan ke start up lain di East Ventures.
Digitalisasi diyakini pemerintah dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi untuk akselerasi dalam pemulihan ekonomi.
Agar industri berbasis teknologi dapat bertumbuh optimal, pemerintah berkomitmen mendorong perbaikan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam ekosistem digital.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.