SEMARANG, KOMPAS.TV - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengolah limbah yang ada di sekitar kita agar lebih bermanfaat. Seperti yang dilakukan oleh Wisnu Wijanarko, warga Kalipancur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lewat kreatifitasnya limbah kertas dan limbah konveksi yang ada di sekitarnya, ia ubah menjadi kerajinan wayang tiga dimensi.
Kerajinan wayang dari olahan limbah dipilih Wisnu dengan alasan ia ingin memberikan edukasi budaya, khususnya Jawa kepada anak-anak muda.
Jika kebanyakan wayang yang ada saat ini berbentuk dua dimensi, wayang hasil karya Wisnu Wijanarko ini berbentuk tiga dimensi atau berupa patung yang bisa juga dijadikan "action figur". Seperti karakter Hanoman, Gatot Kaca, Antasena, Adipati Karna dan lain sebagainya.
Dalam proses pembuatannya, mula-mula limbah kertas yang terkumpul dihancurkan hingga menjadi bubur, kemudian dicampur dengan lem. Selanjutnya adonan bubur kertas inilah yang dibentuk menjadi beberapa karakter yang diinginkan. Jika sudah selesai maka dijemur di bawah sinar matahari hingga menjadi kering dan kaku.
Setelah kering, barulah tahap menghias patung dengan menempelkan kertas berwarna lain sesuai imajinasi, sehingga membentuk karakter yang diinginkan.
Hal yang paling susah menurut warga kalipancur ini adalah membuat aksesoris tambahan, seperti mahkota, parisai dan perhiasan. Bahan-bahan untuk aksesoris tambahan itu ia buat dari limbah kain, limbah kertas rokok dan limbah lain yang bisa dimanfaatkan.
Wisnu biasanya menjual wayang 3D melalui pameran UMKM di Kota Semarang dan juga via online. Pesanan pun datang dari berbagai wilayah di Jawa dan Bali.
Wayang tiga dimensi buatan Wisnu dibandrol mulai dari puluhan ribu hingga Rp 150.000 tergantung tingkat kesulitan. Karakter wayang yang paling banyak diminati oleh pembeli adalah tokoh Punakawan.
#limbahkertas #wayang #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.