JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (3/12/2022) sore sekitar pukul 16.49 WIB tidak berkaitan dengan gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022 lalu.
"Gempa Garut tidak ada kaitan dengan Gempa Cianjur, karena beda sumber," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu (3/12).
"Gempa Garut akibat deformasi dalam slab Lempemg Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jabar di kedalaman 109 km," imbuhnya melalui akun Twitter @DaryonoBMKG.
Gempa tersebut, kata Daryono, disebut dengan Intraslab Earthquake. Gempa jenis ini memiliki karakter mampu memancarkan energi rilis yang lebih besar daripada gempa sekelasnya dari sumber lain.
Ia juga menyebut bahwa gempa Garut tersebut minim diikuti gempa susulan (lack of aftershock).
Baca Juga: Gempa Terkini: Kekuatan M 4,2 Kedalaman 10 Kilometer Guncang Cianjur dan Sejumlah Wilayah Pagi Ini
Berdasarkan situs resmi BMKG, gempa berkekuatan M 6,4 (dimutakhirkan menjadi M 6,1) di Kabupaten Garut itu terasa di 30 wilayah, baik di Jabar hingga Jawa Timur.
Wilayah yang merasakan gempa tersebut ialah Garut, Ciamis, Kalapanunggal, Sumur, Tasikmalaya, Pamoyanan, dan Panimbang.
Kemudian Soreang, Kopo, Sumedang, Lembang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulon Progo, Kebumen, Cikembar, dan Pelabuhan Ratu.
Lalu wilayah Cugenang, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireughas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, dan Trenggalek.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.