BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang pemuda di Kota Blitar, sukses usaha budidaya ulat maggot. Selain mampu menghasilkan uang jutaan rupiah, budidaya ini juga berdampak mengurangi sampah organik di lingkungannya.
Setiap pagi, Riki Widianto selalu sibuk dengan sampah organik yang ada di belakang rumahnya, di Kelurahan Tanjungsari, Kota Blitar. Dengan telaten memilah-milah sampah organik yang akan diolah menjadi makanan ulat maggot.
Ide budidaya ini muncul, setelah Riki prihatin melihat banyaknya sampah di lingkungan sekitar. Dari situlah hati pemuda berusia 27 tahun tersebut tergerak, untuk mengolah sampah tersebut.
Berbekal pengetahuan dari media sosial, pemuda yang baru saja lulus kuliah itu, memberikan diri mendirikan budidaya ulat maggot. Tidak disangka usaha tersebut justru mampu menghasilkan uang jutaan rupiah dalam kurun waktu 3 minggu saja.
Biaya usaha untuk ulat maggot ini sangat murah, bahkan nyaris tidak ada biaya. Riki hanya selama ini hanya memanfaatkan sampah organik di lingkungannya untuk makanan ulat.
Harga ulat maggot ini juga terbilang tinggi yakni 6 ribu rupiah per kilogramnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.