SRAGEN, KOMPAS.TV -Kepala Desa Sunggingan, Suminto, bersaksi sosok Aipda Joko Muda, korban tragedi halikopter jatuh di perairan Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada Minggu (27/11/2022) dan ditemukan Rabu (30/11) dinihari tadi merupakan sosok ramah.
Bahkan, ia mengatakan setelah mendapat kabar penemuan jenazah, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keluarga korban terkait pemakaman Aipda Joko.
Suminto juga cerita, bagi warga kampungnya, Aipda Joko dikenal sering berkumpul dengan warga.
Bahkan, ketika pulang kampung, ia seolah tak menonjolkan bahwa sosoknya merupakan aparat polisi yang biasanya dikenal punya kedudukan lebih tinggi daripada warga biasa.
"Baik hati, kalau pulang ke sini teman-teman dikunjungi, tidak membedakan-bedakan kalau sudah jadi polisi. Bagus banget dia," Suminto, Rabu (30/11) dilansir kompas.com
Baca Juga: Cerita Keluarga Aipda Joko Cemas Helikopter Jatuh, Hanya Bisa Pasrah dan Siapkan Pemakaman
Ia lantas mencontohkan, ketika mendapatkan kabar tentang Helikopter jatuh dan menimpa Aipda Joko, para warga beramai-ramai mendoakan demi keselamatan dirinya.
"Tetangga pada takziah, tadi malam yasinan, setelah Isya tetangga sekitar," kata
Selain itu, sejak dulu di kampungnya Aipda Joko, dikenal sering bercengkerama dengan warga.
Bahkan bagi warga di kampungnya, kata Kepala Desa, ia dikenal sebagai pelatih voli.
"Sifatnya bagus dulunya dia pelatih voli, di sini lingkungan sini, jago voli," ungkapnya.
Baca Juga: Deretan Alat Canggih TNI AL yang Digunakan Cari Helikopter Polri Jatuh di Perairan Belitung
Adapun helikopter Polri yang jatuh tersebut itu berisi empat kru dan mengalami hilang kontak saat sedang melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11).
Aipda Joko adalah korban ketiga ditemukan. Dua lainnya adalah Briptu Lasminto dan Bripda Khoirul Anam. Yang belum, AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan faktor cuaca yang membuat helikopter P-1103 hilang kontak dan jatuh di Perairan Buku Limau Bangka Belitung.
"Keluarga besar Polri menerima musibah karena ada satu pesawat heli kami yang diisi oleh empat anggota atau kru yang mengalami loss contact karena akibat cuaca buruk," ujar Sigit saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah di lapangan Direktorat Kepolisian Udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11).
Adapun ipda Joko M tersebut ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, pada Selasa (29/11/2022), malam dan dibawa ke daratan pada Rabu (30/11) dinihari dan langsung dibawa ke RSUD M. Zein.
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.