Pengamat Sebut KSAL Yudo Margono dapat Restu Andika Perkasa untuk Jadi Calon Panglima TNI

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan memilih KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. 

Adapun Andika Perkasa akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2022 mendatang. 

Baca Juga: Batal Pekan Ini, DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI Yudo Margono Pekan Depan

Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina menyebut, keputusan kepala negara memilih Yudo menjadi calon Panglima TNI setelah mendengar pendapat dari Andika Perkasa. 

“Jadi make sense saja Pak Jokowi pasti tanya ke Pak Andika kan, menurut Panglima TNI siapa nih (yang menggantikannya),” kata Edna dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Selasa (29/11/2022). 

Ia menjelaskan, alasan Andika mengusulkan Yudo sebagai penggantinya lantaran keduanya selama ini terlihat memiliki kedekatan khusus. 

Terlebih, hubungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dengan Andika sempat diisukan sempat renggang. 

“Yang menarik memang hubungan Pak Yudo dan Pak Andika relatif lebih baik kayaknya dari pada Pak Andika dan Pak Dudung,” ujarnya.

Ia menambahkan, Yudo kerap muncul di muka publik karena sering menemani Andika dalam berbagai kesempatan. 

“Kayak di Garuda Shield yang eksis Angkatan Laut, yang muncul Pak Yudo,” katanya. 

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pemerintah berharap DPR segera menyelesaikan proses pergantian Panglima TNI sebelum memasuki masa reses. 

Adapun, DPR akan memasuki masa reses pada 15 Desember 2022 mendatang. 

Baca Juga: Yudo Margono Ditunjuk Jokowi Jadi Panglima TNI, Eks KSAL: Keputusan Sangat Tepat

"Cukup melegakan bagi kami bahwa waktunya masih cukup. Dan kami sangat mengharapkan surat dari DPR bisa diterima secepatnya pada waktunya. Dalam hal ini sebelum masa reses. Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2022).