JAKARTA, KOMPAS.TV - Seekor anjing pelacak bernama Walet turut terlibat dalam pencarian korban hilang gempa Cianjur, hingga sepekan sejak bencana itu terjadi, Senin (28/11/2022).
Pawang Tim K9 Mabes Polri Bripda I Gusti Agung Gede Purnama Putra mengatakan, sejauh ini anjing jenis Dutch Shepherd tersebut sudah menemukan 10 jasad korban.
"Semua ditemukan berdasar petunjuk dari keluarga korban," kata Agung, dikutip dari Antara.
"Walet main bisa lima kali sehari. Ini sangat menguras tenaganya di medan yang penuh lumpur," imbuh dia.
Anjing itu terlibat pencarian sejak Rabu (23/11) atau dua hari selepas gempa M5,6 mengguncang Cianjur pada Senin ( 21/11) siang pukul 13.21 WIB.
Banyaknya jumlah korban yang ditemukan oleh Walet tak lepas dari keahliannya yang mampu membedakan bau jasad manusia dengan bangkai hewan.
Agung menyebut bahwa Walet sudah dilatih rutin untuk mengendus bahan kimia menyerupai bau jenazah.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: 323 Meninggal, 9 Orang Belum Ditemukan, 100.330 Jiwa Mengungsi
Terlepas dari itu, hingga Senin (28/11) sore, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 323 jiwa, sebagaimana disampaikan Bupati Herman Suherman. Sejauh ini sembilan korban masih belum ditemukan.
Herman mengatakan, pemerintah mulai memberi perhatian akan persiapan relokasi rumah warga terdampak gempa. Kendati demikian, pencarian korban tetap akan berlanjut sampai ditemukan.
Baca Juga: Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur, Pemda Sediakan 3 Lokasi, Berikut Detailnya
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.