Mengejutkan! Drone NATO Disebut Berusaha Masuki Rusia Sejak Invasi Putin ke Ukraina Belum Terjadi

PSKOV, KOMPAS.TV - Drone NATO disebut telah berusaha melewati perbatasan dan memasuki Rusia sejak invasi yang dilakukan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina belum terjadi.

Putin memerintahkan invasi Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari lalu.

Barat dan NATO pun mengutuk keras penyerangan yang dilakukan Rusia itu Ukraina.

Namun, Gubernur Pskov, Mikhail Vedernikov menegaskan sebelum serangan itu terjadi, drone NATO telah berusaha melewati perbatasan untuk masuk ke Rusia.

Baca Juga: Kerap Kritik Putin, Media Sosial Rusia Blokir Kelompok Keluarga Tentara Mobilisasi

Pskov merupakan kota di sebelah barat Rusia dan berbagi perbatasan dengan negara NATO, Latvia dan Estonia.

“Kami tak pernah membicarakan hal ini secara luas, tetapi bahkan ada upaya untuk melintasi perbatasan kami secara ilegal dengan drone militer dan pesawat lainnya,” ujar Vedernikov, Sabtu (26/11/2022) dikutip dari Newsweek.

“Apa yang disebut ‘keterlibatan damai’ seperti itu berkembang pesat bahkan sebelum dimulainya operasi militer khusus, dan jelas situasinya menjadi semakin memburuk,” tambahnya.

Vedernikov pun menegaskan bagaimana NATO kerap berdalih mencari hidup berampingan secara damai dengan Rusia.

“Pskov juga telah beruling kali menjadi sasaran kebijakan ‘bertetangga yang baik’ dari NATO itu,” katanya.

Baca Juga: Hubungan Zelenskyy dengan Wali Kota Kiev Retak, Klitschko Akhirnya Bela Diri Usai Dikritik

Meski begitu, Vedernikov tak memberikan bukti mengenai operasi dari drone NATO di perbatasan Rusia.

Ia juga tak mengungkapkan bagaimana Kremlin merespons langkah tersebut.

Sejumlah laporan mengenai operasi NATO di dekat wilayah Rusia memang sudah muncul sejak sebelum invasi Rusia.

Dilapokan Sputnik News, Moskow telah berulang kali melaporkan pelacakan dan intersepsi drone NATO dan pesawat pengintai yang ditemukan di sekitar kawasan itu.