PALEMBANG, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meyakin Indonesia memiliki masa depan yang baik asal masyarakatnya bisa rukun dan bersatu.
Hal itu diucapkan Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Mukernas dan Rakernas) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/11/2022).
Ia juga menjelaskan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki ekonomi baik, terbukti dengan masuknya Indonesia di posisi ke-16 dari 20 negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia atau G20.
“Kita sebetulnya harus bersyukur kita memiliki masa depan yang baik. Asal, ada asalnya apakah kita bisa rukun bersatu atau kita ribut terus?” kata Prabowo dalam acara yang digelar di Wisma Atlet, Kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan itu.
Prabowo menambahkan, persaingan adalah hal yang biasa. Akan tetapi, politikus Gerindra itu menekankan bahwa yang terpenting adalah kerukunan.
“Persaingan itu biasa. Monggo ya kan? Nanti ada pemilihan bupati, pemilihan ini itu, pilpres. Yang terpenting yang terpilih benar-benar bekerja untuk rakyat,” tuturnya.
Baca Juga: Prabowo: Gabungnya Gerindra ke Pemerintah Buat Indonesia Bersatu
Tak lupa, Prabowo juga mengajak masyarakat untuk menghindari sifat yang bisa menjatuhkan kawan sendiri serta saling hujat satu sama lain.
Dia ingin, masyarakat bisa lebih sopan dan baik serta bertanggung jawab dalam kehidupan dengan sesama.
“Kadang-kadang kalau lihat di socmed kok saling ejek, saling hujat, kok saling ini, saling itu. Koreksi dengan sopan dan baik dan bertanggung jawab,” imbuh Prabowo.
Sebagai Menhan, Prabowo turut mengingatkan pula bahwa sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan rakyat semesta.
Hal tersebut membutuhkan kekompakan dan persatuan semua elemen untuk mempertahankan negara ini.
Apabila masyarakat rukun dan bersatu, maka negara lain tidak akan berani mengganggu Indonesia.
“Pertahanan kita rakyat semesta. Selama rakyat bersatu, tidak ada negara lain berani ganggu Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Tak Ada Indonesia, Prabowo Enggan Nonton Piala Dunia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.