KOMPAS.TV – Distribusi bantuan logistik untuk warga korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, akan disesuaikan dengan permohonan dari kecamatan terdampak.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Tim Penerima Logistik Pemerintah Kabupaten Cianjur, Ruby, melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (27/11/2022).
Menurutnya, proses awal adalah pihak kecamatan mengajukan permohonan, kemudian tim logistik akan melakukan verifikasi sebelum mendistribusikan bantuan.
“Permohonan dari kecamatan lebih dulu diverifikasi oleh tim logistik di posko utama pendopo bupati, kemudian kami cek di gudang dan distribusikan sesuai kebutuhan yang diajukan,” jelas dia, Sabtu (27/11/2022).
Baca Juga: Beginilah Situasi di Dapur Umum Posko Pengungsian Mangunkerta!
Meski demikian, lanjut Ruby, jika ada bantuan yang bersifat urgent, akan langsung didata dan disalurkan ke lokasi terkait.
“Tetapi kami juga fleksibel dalam kondisi urgent, jika ada permohonan mendesak dan segera harus dikirimkan, kami langsung data dan kirimkan ke lokasi,” lanjut dia.
Ruby juga mengapresiasi dukungan BNPB dalam membantu mobilisasi bantuan logistik ke kecamatan terdampak.
“Pada hari pertama sampai ketiga pascagempa cukup sulit untuk disalurkan ke kecamatan, namun saat ini distribusi bantuan didukung oleh mobil pick up dan truk dari BNPB,” tutur Ruby.
“Proses distribusi sampai ke kecamatan sudah jauh lebih baik,” ungkapnya.
Selain di Bale Rancage, gudang logistik juga ditempatkan di kantor BPBD Kabupaten Cianjur yang turut menyediakan bantuan peralatan tenda untuk wilayah terdampak.
Adapun proses distribusi logisik turut didukung oleh perangkat daerah Kabupaten Cianjur.
Pada hari ini, Minggu (27/11/2022), BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur kembali mendistribusikan bantuan logistik untuk warga terdampak gempa bumi magnitudo (M)5,6.
Sejak pukul 08.00 WIB, dari gudang logistik di Bale Rancage, Kecamatan Cianjur, tim bantuan dari pos komando (Posko)mendistribusikan bantuan logistik ke dua kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Gekbrong dan Mande.
“Untuk Kecamatan Gekbrong, telah terdistribusi selimut 200 buah, ember plastik 200, gayung plastik 200, tikar 200, beras 200 pak, gula pasir 200 pak, ikan kaleng 400 buah, dan minyak goreng 200 pak,” kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Sedangkan untuk Kecamatan Mande, telah terdistribusi tikae 62 buah, beras 500 kilogram, mie instan 50 dus, popok anak 25 dus, air mineral 40 galon, paket kebersihan 20 paket, pakaian 50 buah.
Baca Juga: Gunakan Helikopter, Kapolda Jabar Bersama Kapolres Cianjur Bagikan Bantuan ke Desa Terpencil
Selanjutnya, pakaian dalam sebanyak 20 lusin, biskuit 7 dus, pembalut 5 dus, bumbu instan 10 dus, sarden 1 dus, selimut 1 karung, paket lauk 1 dus, paket baju wanita 2 karung.
“Selain itu, logistik juga telah terdistribusi ke dapur umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur sebanyak mie instan 3 dus, selimut 2 dus, tikar 1 buah, air mineral 5 dus, dan sarung 2 buah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.