KIEV, KOMPAS.TV - Wilayah ibukota Ukraina, Kiev, diperkirakan akan mulai dihantam hujan salju lebat mulai hari Minggu, (27/11/2022) dengan suhu akan anjlok di bawah titik beku sementara hujan rudal dari Rusia terus menghantam berbagai fasilitas energi yang hampir padam total untuk melumpuhkan militer Ukraina.
Operator jaringan Ukrenergo hari Sabtu (26/11/2022) mengatakan produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat dari kebutuhan konsumsi, sehingga memerlukan pembatasan dan pemadaman listrik di seluruh negeri, itupun terus dihantam serangan Rusia.
Seperti laporan Straits Times, Minggu (27/11/2022), bos penyedia energi YASNO, Sergey Kovalenko, mengatakan situasi di kota membaik tetapi masih tetap "cukup sulit". Dia mengindikasikan warga harus memiliki setidaknya empat jam listrik per hari.
“Jika Anda tidak punya listrik setidaknya empat jam dalam satu hari terakhir, tulis surat ke DTEK Kyiv Electric Networks, staf kami membantu Anda mencari tahu apa masalahnya,” tulisan di halaman Facebook Kovalenko seperti dikutip dari Straits Times.
YASNO adalah cabang ritel DTEK, penyedia energi swasta terbesar di Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan 6 juta orang tanpa listrik pada hari Jumat setelah pemboman terbaru Rusia minggu lalu.
Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Bersitegang dengan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko, Ini Penyebabnya
Badai hantaman rudal itu menimbulkan kerusakan terburuk sejauh ini di Ukraina, meninggalkan jutaan orang tanpa cahaya, air, atau panas.
Rusia mengatakan tidak menargetkan penduduk sipil, sementara Kremlin mengatakan serangan Moskow pada infrastruktur energi adalah konsekuensi dari Kiev yang tidak mau bernegosiasi.
Dalam pertengkaran publik yang jarang terjadi yang melibatkan para pemimpin Ukraina, Zelensky pada hari Jumat mengkritik walikota Kyiv karena melakukan apa yang Zelenskyy katakan sebagai pekerjaan yang buruk soal tempat penampungan darurat untuk membantu mereka yang tidak punya listrik dan panas setelah serangan Rusia.
Ukrenergo mengatakan pemadaman akan terus berlanjut dan mendesak penggunaan daya secara terbatas.
"Kami ingin mengingatkan Anda, sekarang setiap orang Ukraina yang rumahnya dialiri listrik dapat membantu memulihkannya ke orang lain lebih cepat, hanya dengan cara mengonsumsi listrik secara hemat," katanya dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
Salju diperkirakan akan berlanjut di Kiev, kota berpenduduk 2,8 juta sebelum perang, hingga pertengahan minggu sementara suhu diperkirakan akan tetap di bawah titik beku.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.