JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat The Polical Literacy, Muhammad Hanifuddin, membeberkan empat alasan pidato Presiden Jokow di Silaturahmi Akbar relawan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) pagi ini adalah bentuk simbol dukungan kepada Ganjar Pranowo.
"Kalau melihat permainan simbolik (pidato Jokowi-red), hanya Ganjar yang masuk. Hal ini juga melihat kedekatan Jokowi-Ganjar selama ini," kata Hanif saat dihubungi KOMPAS.TV, Sabtu (26/11/2022).
Hanif lantas menyebutkan, ada empat alasan yang menguatkan dukungan kepada Ganjar dalam pidato Jokowi tersebut.
Pertama, gaya komunikasi politik Jokowi kental dengan gaya Jawa.
"Halus memainkan simbol. Mengedepankan diksi yang membuat kawan ataupun kompetitor politik merasa tersanjung. Menang tanpo ngasorake (menang tanpa harus mengalahkan atau merendahkan)," kata Hanif.
Ia mencontohkan, semisal dalam pidato yang menyatakan, setelah periode beliau habis, mungkin gilirannya Pak Prabowo saat di acara Partai Perindo.
"Sontak hal ini menimbulkan banyak ragam tafsir. Tapi yang jelas, membuat Prabowo tersanjung," katanya.
Namun, kata dia, pidato Jokowi kali ini berbeda.
"Kedua, dalam konteks pidato yang menyatakan rambutnya putih semua karena memikirkan rakyat, juga mengundang banyak tafsir. Salah satunya adalah sinyal dukungan ke Ganjar," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Ajak Pilih Pemimpin yang Pikirkan Rakyat, Cirinya Banyak Kerutan di Wajah dan Rambutnya Putih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.