Kompas TV olahraga sapa qatar

Kisah Enner Valencia: Waktu Kecil Jualan Susu, Kini Jadi Pemain Tersubur di Piala Dunia Qatar 2022

Kompas.tv - 26 November 2022, 08:38 WIB
kisah-enner-valencia-waktu-kecil-jualan-susu-kini-jadi-pemain-tersubur-di-piala-dunia-qatar-2022
Pemain Timnas Ekuador, Enner Valencia, berteriak sambil mengepalkan kedua tangannya setelah mencetak gol keduanya dalam Piala Dunia 2022 dalam laga melawan Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Minggu, 20 November 2022. (Sumber: AP Photo/Natacha Pisarenko)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Il Capitano, Enner Valencia, tak pernah menyangka hidupnya bakal berubah sedrastis ini. Berasal dari keluarga miskin di Guayaquil, Ekuador, kini ia menjadi pemain tersubur di Piala Dunia Qatar 2022. 

Valencia mencatatkan namanya sebagai top scorer sementara Piala Dunia Qatar 2022 dengan 3 gol.

Pada laga Belanda vs Ekuador, ia memupus mimpi Virgil Van Dijk cs melaju ke fase knock out 16 besar Piala Dunia 2022 lewat sontekan berbuah gol. 

Enner Valencia moncer, dan meninggalkan nama-nama beken yang digadang bakal trengginas di Piala Dunia 2022 seperti Harry Kane (Inggris) sampai Cristiano Ronaldo (Portugal). 

Di Ekuador, ia sudah mencetak 19 gol dari 34 laga. Sedangkan di Liga Inggris, ia kini bermain untuk Everton usai lama merumput di West Ham United.


Baca Juga: Hasil Qatar vs Ekuador: Enner Valencia Jadi Bintang, La Tricolor Menang 0-2

Kisah Masa Kecil 

Lahir pada 11 April 1989, Valencia hidup dalam kemiskinan. Ia sempat berjualan susu untuk menyambung hidup.

"Saya berasal dari latar belakang yang sangat miskin. Untuk membeli sepatu pertama saya, saya harus pergi dan bekerja dengan ayah saya di peternakan, memerah susu sapi,” katanya, seperti dilansir Daily Mail.

“Saya harus menjual susu dan barang-barang untuk membeli sepatu bola pertama saya."

Kecintaanya pada sepak bola yang membuatnya bertahan dan terus bermimpi.

Enner Valencia juga mengaku sering harus menahan lapar dan tidur di tempatnya berlatih di Guayaquil. Tak jarang, untuk menghemat uang, ia tidur di tempat latihan dan tidak pulang ke rumah. 

Meski begitu, ia tetap yakin suatu saat sepak bola bakal memperbaiki kehidupannya dan keluarga. 

Kini, ia adalah salah satu pesepak bola paling populer di negaranya dan menjadi inspirasi bagi anak-anak di Ekuador. 

"Ini saya impikan sejak saya masih kecil, ketika saya berada di pedesaan menjual susu untuk membeli sepatu bola. Beruntung bagi saya, sekarang impian jadi nyata," katanya.


Ekuador sendiri saat ini masih belum aman usai hanya bermain imbang dengan Belanda. Penentuan lolos ke babak berikutnya akan terjadi pada laga terakhir grup A Piala Dunia Qatar 2022 melawan Senegal. 

Baca Juga: Richarlison: Bapuk di Liga Inggris, Gol Salto Dahsyat di Piala Dunia Qatar 2022

 




Sumber : Kompas TV/Daily Mail




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x