ZHENGZHOU, KOMPAS.TV - Perusahaan pemasok iPhone di China, Foxconn menjanjikan membayar pekerja barunya sebesar 10.000 yuan atau sekitar Rp22 juta untuk mengundurkan diri.
Hal tersebut dilakukan Foxconn sebagai imbas kerusuhan di pabrik iPhone terbesar itu, sekaligus meredakan protes yang tengah terjadi.
Pemasok produk Apple tersebut mengeluarkan penawaran tersebut pada Rabu (23/11/2022), setelah terjadi kerusuhan antara pekerja dan pihak keamanan di Zhengzhou, Provinsi Henan.
Tawaran pembayaran tersebut dikirimkan lewat pesan singkat dari departemen Sumber Daya Manusia (SDM) kepada para pekerja.
Baca Juga: Demo Buruh Pabrik iPhone Terbesar di China Ricuh, Pekerja Dipukuli
Dilansir dari CNN, pada pesan itu, Foxconn meminta para pekerja segera kembali ke asrama mereka yang berada di area pabrik.
Pesan itu juga mengungkapkan janji mereka membayar 8.000 yuan (Rp17,5 juta) jika para pekerja mau keluar dari Foxconn, serta 2.000 yuan (Rp4,3 juta) setelah mereka menaiki bus untuk meninggalkan area pabrik.
Aksi protes meletus pada Selasa (22/11/2022) malam atas ketentuan paket pembayaran karyawan baru dan kekhawatiran terkait Covid-19 tentang kondisi kehidupan mereka.
Semua berubah menjadi semakin ganas pada Rabu, ketika para pekerja bentrok dengan sejumlah besar pasukan keamanan, termasuk petugas pasukan khusus.
Video yang tersebar di media sosial menunjukkan sekelompok petugas penegak hukum dengan kostum Hazmat menendangi dan memukul demonstran dengan pentungan dan gagang besi.
Beberapa pekerja terlihat merobohkan pagar, melempar botol dan penghalang ke arah petugas.
Mereka juga menghancurkan dan menjungkirbalikkan kendaraan polisi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.