CHESAPEAKE, KOMPAS.TV - Insiden penembakan massal kembali terjadi di sebuah supermarket di Amerika Serikat (AS). Terkini, pelaku penembakan massal menyerang supermarket Walmart di kota Chesapeake, negara bagian Virginia, AS, Selasa (22/11/2022) malam waktu setempat.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian belum mengetahui jumlah korban jiwa ataupun perkiraannya. Polisi sebatas menyebut terdapat "beberapa" korban jiwa yang untuk sementara "kurang dari 10".
Petugas Departemen Kepolisian Chesapeake Leo Kosinski menyatakan bahwa petugas kepolisian segera menuju lokasi begitu ada laporan penembakan.
Baca Juga: Tersangka Penembakan di Bar Gay Hadapi Tuduhan Kejahatan Rasial dan Pembunuhan
Sesampainya di lokasi, Kosinski menyebut pihaknya menyisir kompleks pusat perbelanjaan itu dan menemukan korban-korban yang tergeletak.
"Pada dasarnya, kami melakukan entri taktis dan bergerak di sekitar gedung. Kami menemukan beberapa korban dan beberapa orang yang terluka," kata Kosinski dikutip Associated Press, Rabu (23/11).
"Sebentar kemudian, sembari memberikan perawatan (ke korban luka), kami yakin bahwa hanya ada satu penembak. Dan bahwa penembak tunggal itu telah tewas pada saat ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Kosinski mengaku polisi kemungkinan besar tidak melakukan aksi yang melumpuhkan pelaku. Namun, ia juga belum tahu apakah pelaku tewas akibat luka tembak dari senjatanya sendiri.
Pihak Walmart sendiri telah merilis pernyataan berisi ungkapan dukacita kepada korban. Salah satu cabang jejaring supermarket ini di El Paso, negara bagian Texas, juga pernah diserang pelaku penembakan massal yang menewaskan 23 orang pada 2019 silam.
"Kami berdoa untuk mereka yang terdampak, masyarakat, serta karyawan kami. Kami bekerja erat dengan penegak hukum dan fokus mendukung para karyawan kami," demikian tulis pernyataan Walmart.
Baca Juga: Penembakan Massal di Pusat Pelatihan Militer Rusia Tewaskan 11 Orang, Dilabeli Aksi Terorisme
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.