SOLO, KOMPAS.TV - Korban kericuhan dalam Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, HIPMI, Selasa (22/11/2022) sore melapor ke Polresta Solo, Jawa Tengah.
Muhammad Aaron Annar melaporkan dugaan pengeroyokan yang dialaminya saat kericuhan Munas HIPMI pada Senin (21/11/2022) malam di salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah. Aaron mengaku kenal dengan pelaku, namun merasa tidak memiliki masalah apapun. Dirinya heran kenapa menjadi sasaran penganiayaan, sehingga menderita sejumlah luka.
Aaron sudah melakukan visum, sebagai salah satu alat bukti. Sampai saat ini belum ada upaya damai dan dirinya memilih untuk menempuh jalur hukum. Menurutnya diduga penganiayaan ini, ada kaitannya dengan perbedaan dukungan pada calon ketua HIPMI.
"Kami lanjut terus secara hukum. Tidak pernah ada cekcok dan masalah pribadi apapun tetapi kenal dan tau orang yang menyerang," ujar Aaron.
Kuasa hukum Aaron menjelaskan, kliennya mengalami luka di kepala akibat dihantam dengan perkakas yang ada di lokasi. Ia berharap, petugas kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini.
"Terhadap dugaan tindakan pidana yang dilakukan oleh terduga saudara Iskandarsyah Chiko Uno dan kawan-kawan Pasal 170, pasal pengeroyokan yang terjadi di lokasi Munas HIPMI," ujar Rezki Wirmandi, Kuasa Hukum Korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di luar ruang rapat Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah. Kericuhan terjadi pada Senin (21/11/2022) malam, usai rapat berakhir dengan di skors. Visual tidak kami tayangkan seutuhnya karena mengandung unsur kekerasan.
#munashipmi #ricuh #solo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.