BANDUNG, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan akan ada bantuan untuk korban gempa Cianjur yang rumahnya rusak.
Suharyanto mengatakan, nilai bantuan untuk rumah dengan kerusakan berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.
"Minimal 50 juta, itu bagi yang tidak punya apa-apa (rusak berat -red), itu dibangun, yang bangun siapa? bisa TNI, Polri, bisa menggunakan pihak ketiga, tinggal datanya," ujar Suharyanto dalam siaran pers, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, Warga Kampung Kabandungan Dirikan Pengungsian di Lahan Kebun Pisang
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa pembangunan kembali rumah korban gempa Cianjur akan dilakukan mulai pekan depan.
"Jadi minggu depan bisa mulai kita bangun dari nol, harus cepat, diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini bisa selesai," ucapnya.
Suharyanto mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan relokasi di wilayah yang rawan gempa.
Pasalnya, kata Suharyanto, BMKG mengatakan gempa di Cianjur memiliki siklus yang pendek yakni 20 tahunan.
"Kalau 20 tahunan bisa saja masyarakat Cianjur yang saat ini usia belasan, tua nanti juga kena, ini bukan menakut-nakuti, ini ilmu pengetahuan," kata dia.
Baca Juga: BNPB: 2 Skema Bantuan Rumah bagi Korban Gempa Cianjur
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Bupati Cianjur melakukan relokasi jika diperlukan.
"Pak Dirjen PUPR sudah siap membangun. Kalau yang relokasi itu standar rumahnya ada sendiri jadi tidak terpaku pada 50, 25 dan 10, yang relokasi tidak usah mikir, yang penting jadi," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.