MALANG, KOMPAS.TV – Terjadi sebuah perselisihan antara kelompok pengunjung Kawasan Gunung Bromo dengan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Menurut video berdurasi 2 menit 39 detik yang beredar di dunia maya, tampak sejumlah pria yang diduga dari rombongan mobil Rubicon dan Land Cruiser memaksa masuk kawasan Gunung Bromo tapi dilarang oleh petugas.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat.
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 13.33 WIB.
"Benar, ada rombongan kendaraan jenis Rubicon dan Land Cruiser mencoba masuk kawasan Laut Pasir, tapi dicegat oleh petugas TNBTS," ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa (22/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, rombongan itu berusaha masuk ke kawasan Bromo melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Mereka ngotot dengan mengaku mendapat undangan dari gubernur Jawa Timur untuk acara fashion show.
"Iki loh undangan acara kan tanggal 20," kata salah satu di antara pria tersebut.
Namun, petugas TNBTS tidak percaya. Sebab menurut petugas TNBTS, acara yang dimaksud baru akan digelar tanggal 3 Desember 2022 mendatang.
Salah satu petugas juga menyatakan bahwa Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih melakukan survei dan melarang pihak yang tidak berkepentingan untuk masuk ke kawasan Bromo.
"Saya baru saja ngantar sama rekan-rekan orangnya survei masih di bawah dari Pak Kepala Dinas Pariwisata Provinsi. Tidak ada yang boleh masuk kecuali ada surat undangan," jelasnya.
Baca Juga: 2 Orang Meninggal setelah Jip Terjun ke Jurang di Bromo, Identitas Belum Diketahui
Sementara itu, Kapolsek Tosari, Dedy Suryo Cahyono mengatakan, saat itu ada sekitar 12 mobil pribadi yang diduga memaksa masuk ke kawasan Bromo tanpa izin.
"Mereka tidak punya izin, akhirnya petugas TNBTS dan warga sekitar meminta mereka untuk kembali," ungkapnya, Selasa.
Dedy menyebut, rombongan mobil pribadi itu diduga membohongi petugas TNBTS dengan mengaku mendapat undangan dari gubernur.
Padahal, tidak ada acara atau kegiatan yang dihadiri gubernur pada Minggu (20/11/2022) sebagaimana dimaksud rombongan itu.
Menurut Dedy, acara dari Pemprov Jatim yang rencananya dihadiri gubernur baru akan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2022 mendatang.
"Informasi dari Pak Sion (petugas TNBTS), tidak ada acara dari gubernur pada hari Minggu. Tapi acaranya pada tanggal 3 Desember mendatang," tandasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.