CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah sementara korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Menurut keterangan dari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Abdul Muhari hingga padi tadi pukul 06.00 WIB, ada 62 orang meninggal dunia.
"Data resmi di BNPB itu korban meninggal ada 62 orang," kata Pelaksana tugas (Plt.)Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Abdul Muhari di Breaking News KOMPAS TV, Selasa (22/11/2022) pagi pukul 08.08 WIB.
Muhari mengatakan, berdasarkan data yang diterima BNPB hingga pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, selain korban meninggal ada juga korban hilang tertimbun reruntuhan, maupun korban luka-luka.
"Jadi laporan BNPB Kab Cianjur per pukul 06.00 WIB pagi tadi, korban meninggal di Cianjur itu 62 orang, kemudian 25 orang masih hilang tertimbun reruntuhan," ujarnya.
Selain itu, melalui keterangan tertulis, Muhari menyatakan sebanyak 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur, kata dia, ada 3.257 unit rumah alami kerusakan.
Baca Juga: Ini Call Center untuk Cek Informasi Kondisi Sanak Saudara Pasca Gempa Bumi Cianjur
Ia juga mengungkapkan, di wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang. Kemudian, satu kepala keluarga (KK) yang terdiri dari lima orang juga terdampak.
Selanjutnya, di Kabupaten Sukabumi ada 641 KK terdampak, delapan diantaranya mengungsi. BNPB mencatat, satu orang mengalami luka berat dan sembilan orang luka ringan.
Selain itu, Muhari menerangkan, setidaknya ada 641 unit rumah alami kerusakan di Sukabumi.
Sementara itu, di Kabupaten Bogor ada sebanyak 19 KK yang terdiri dari 78 orang terdampak, empat diantaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan.
Setidaknya 15 unit rumah alami rusak ringan dan lima unit rumah alami rusak sedang di Bogor.
Baca Juga: Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur, Masih Proses Evakuasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.