JAKARTA, KOMPAS TV - Pengamat Militer ISSES Khairul Fahmi menyebut, selama Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI belum pernah memberikan posisi Panglima TNI berasal matra Angkatan Laut (AL).
Oleh sebab itu, dirinya melihat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berpeluang paling besar menggantikan Andika Perkasa sebagai pucuk pimpinan lembaga TNI nanti.
Baca Juga: DPR Desak Presiden Jokowi untuk Segera Kirimkan Nama Panglima TNI Baru, Ini Alasannya...
"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, belum pernah ada Panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra secara urut kacang, namun hal itu bukan berarti tidak penting untuk menjadi pertimbangan," kata Fahmi kepada Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Menurut dia, Presiden Jokowi perlu mempertimbangkan nama KSAL Yudo Margono untuk diangkat menjadi Panglima TNI.
"Jangan sampai ini menimbulkan konflik terpendam di bawah permukaan yang kemudian berpotensi menghadirkan kerawanan bagi soliditas TNI, terlebih stabilitas nasional.
"Apalagi Presiden juga punya cita-cita membangun poros maritim dan jika mencermati dinamika lingkungan strategis, di masa depan kita jelas punya banyak menghadapi tantangan dan ancaman di perairan yang membutuhkan kesiapan," ujarnya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.id, Minggu (20/11/2022), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan bahwa surat presiden mengenai pergantian Panglima TNI akan dikirim. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan waktunya.
Moeldoko juga menyatakan tidak ada rencana perpanjangan masa jabatan Andika Perkasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.