BANDUNG, KOMPAS.TV - Para korban gempa Cianjur, Jawa Barat membutuhkan sejumlah bantuan berupa logistik, obat-obatan hingga popok dewasa.
Diketahui, gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin mengakibatkan setidaknya 2.345 rumah rusak berat. Akibatnya ribuan warga harus mengungsi di posko yang didirikan pemerintah maupun masih swadaya.
Menurut pantauan Jurnalis Kompas TV Vidaa Alatas di RSUD Sayang Cianjur, ratusan korban memenuhi tenda pengungsian yang berada di sekitar rumah sakit.
Vidaa melaporkan bahwa hingga pukul 06.30 WIB, toilet portable yang rencananya akan didirikan di dekat posko pengungsian masih belum datang, sehingga korban yang mayoritas luka patah tulang membutuhkan popok orang dewasa.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Bertambah Lagi, Gempa Bumi M 5,6 Kabupaten Cianjur Renggut 162 Korban Jiwa
Sementara itu, Jurnalis Kompas TV Cindy Permadi yang berada di Cirumput RT05/RW02, Kecamatan Cugenang, Cianjur melaporkan sejumlah warga yang rumahnya rusak berat masih mendirikan tenda swadaya.
Cindy melaporkan, untuk wilayah tersebut masih belum mendapat bantuan dari pemerintah maupun swasta.
Oleh karena itu, Cindy mengatakan para pengungsi masih kekurangan asupan makanan dan kebutuhan logistik seperti selimut, perlengkapan bayi dan juga obat-obatan.
Kecamatan Cugenang diketahui memang menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah dalam gempa Cianjur.
"Yang dibutuhkan makanan pokok sama obat-obatan sama tenda terus relawan yang bisa membantu. Kerusakan rumah diperkirakan 150 rumah," kata Ketua RT Dede Arifin, Senin (21/11/2022) malam.
Baca Juga: Kapasitas Terus Bertambah, Korban Gempa Cianjur di Rumah Sakit Darurat Butuh Fasilitas Sanitasi
Hingga kini, data dari BPBD Jawa Barat, gempa Cianjur mengakibatkan 162 orang meninggal dunia dan 326 luka-luka yang mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka-luka karena tertimpa material bangunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.