JAKARTA, KOMPAS.TV- Marinir TNI Angkatan Laut dan pasukan Marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama perdana "Keris Marine Exercise" MAREX di Piabung, Pesawaran, Lampung.
"Latihan bersama bersandi Keris Marine Exercise (MAREX) itu dilaksanakan 11-25 November," begitu keterangan tertulis dari pihak Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Senin (21/11/2022).
Latihan militer bersama Keris MAREX perdana itu dipimpin Korps Marinir Amerika Serikat USMC dan Korps Marinir Kormar TNI AL, bertujuan mengembangkan kemampuan interoperabilitas militer dan kesadaran domain maritim, memperkuat hubungan, serta memperluas kemampuan pasukan yang berpartisipasi.
Selama kegiatan Keris MAREX tahun ini, Amerika Serikat mengerahkan sekitar 180 tentara marinir AS dari pasukan Marine Rotational Force - Southeast Asia (MRF-SEA) dan 260 prajurit Korps Marinir TNI-AL dari Batalyon Marinir ke-7, yang melakukan latihan bersama secara intensif.
Kegiatan pelatihan itu berfokus pada peningkatan kemampuan gabungan untuk pertahanan pesisir, tembakan gabungan, artileri roket, sistem pesawat udara kecil nirawak, serta kegiatan budaya dan kemasyarakatan.
"Keris MAREX 23 memungkinkan MRF-SEA mengembangkan teknik pemecahan masalah secara bilateral dan membina ikatan persahabatan antara orang Amerika dan Indonesia," kata Kapten Larry Boyd, Direktur Strategi Komunikasi dan Operasi MRF-SEA.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Ikut Latihan Tempur Bersama Marinir dan US Marine
"Namun yang paling penting, dalam lingkungan saat ini, ketika dunia terkadang nampak menghadapi krisis demi krisis, latihan seperti Keris MAREX 23 menjadi semakin penting," ujar Boyd.
Menurut dia, latihan bersama itu juga menyoroti kekuatan dan stabilitas hubungan AS dan Indonesia serta mendorong upaya untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas, terbuka, dan makmur.
Kegiatan latihan tersebut mencakup berbagai evolusi pelatihan seperti patroli, pertempuran jarak dekat dan penyergapan, penggunaan sistem pesawat nirawak, sensor untuk menyerang, perawatan korban pertempuran taktis, dan pembuangan senjata peledak.
Selain itu, terdapat kegiatan pertukaran untuk berbagai bidang fungsional yang meliputi perencanaan bersama, operasi ekspedisi pangkalan tingkat lanjut, operasi perencanaan bersama, dan operasi dengan kapal kecil.
Puncak latihan bersama ini akan diisi dengan latihan misi untuk meningkatkan interoperabilitas dan menampilkan kemampuan kesadaran domain maritim, begitu keterangan tertulis pihak Kedubes AS.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.