Kompas TV internasional kompas dunia

Tuduh Gunakan Karyanya tanpa Izin, Banksy Serukan Pengutilan Massal ke Toko Pakaian Ini

Kompas.tv - 19 November 2022, 23:05 WIB
tuduh-gunakan-karyanya-tanpa-izin-banksy-serukan-pengutilan-massal-ke-toko-pakaian-ini
Unggahan berisi seruan Banksy untuk mengutil di sebuah toko pakaian di London, Inggris Raya. (Sumber: Tangkapan layar Instagram via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Seniman asal Inggris, Banksy menuduh merek pakaian Guess memakai karya seninya tanpa izin. Sebagai balasan, Banksy pun menyerukan pengutil untuk mendatangi toko itu dan mencuri barang-barang di toko.

Seruan itu dibuat Banksy melalui akun Instagram-nya pada Jumat (18/11/2022). Banksy mengunggah foto toko Guess di Regent Street, London dan meminta audiens mengutil di sana.

“Perhatian semua pengutil. Silakan pergi ke GUESS di Regent Street. Mereka telah memperkaya diri mereka sendiri dengan karya seniku tanpa izin, apakah salah jika kamu melakukan hal yang sama pada pakaian mereka?" tulisnya.

Baca Juga: Banksy Muncul Spektakuler di Ukraina, Muralnya Tampil di Lokasi Perang Kota Brodyanka, Ukraina

Toko Guess yang berada di Regent Street sendiri menampilkan salah satu karya populer Banksy bertajuk "Love Is In The Air (Flower Thrower)".

Guess sendiri belum berkomentar mengenai penggunaan karya Banksy atau seruan pengutilan tersebut. Sebelumnya, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) mengiklankan koleksi pakaian baru dengan keterangan "dengan graffiti oleh Banksy."

Pihak perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa koleksi itu dibuat berkolaborasi dengan Brandalised yang memegang perizinan desain-desain berbagai seniman graffiti.

Usai seruan mengutil oleh Banksy, menurut pantauan BBC, Jumat (18/11), toko Guess di Regent Street tutup dan personel keamanan berjaga di luar toko. Staf di lokasi kejadian enggan berbicara kepada wartawan.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ratusan Domba di China Berjalan Membentuk Lingkaran Selama 12 Hari


 

 




Sumber : Kompas TV/BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x