Survei Voxpol Center: Elektabilitas Anies Kalahkan Ganjar dan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas bakal calon presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Voxpol Center Research and Consulting pada periode 22 Oktober-7 November 2022. 

Baca Juga: Forum Kakbah Membangun Deklarasi Dukung Anies

"Ini elektabilitas tertutup yang disodorkan simulasi namanya, simulasinya 16 nama yang kita uji," kata Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam konferensi pers di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
 
Ia menjelaskan, hasil survei ini masih amat dinamis, sehingga perubahannya masih memungkinkan hingga nanti berlangsungnya gelaran Pilpres 2024 mendatang.

"Jadi ini secara tertutup kalau kita simulasi 16 nama maka masih Anies 26,1%, Mas Ganjar 25%, range-nya masih di range margin of error 2,81 %. Artinya ini masih kompetitif, tidak bisa dipastikan sebetulnya. Karena masih di range margin of error, masih sangat dinamis," kata Pangi.

Adapun survei dilakukan pada 22 Oktober-7 November 2022, menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.220 orang dengan margin error kurang lebih sekitar 2,81%.

Adapun sampel tersebar secara merata di 34 provinsi seluruh Indonesia. Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode wawancara.

Baca Juga: Buka Peluang Gibran Jadi Cawapres Anies, NasDem Diminta Demokrat Disiplin dalam Koalisi

Berikut hasil survei terhadap 16 bakal capres:

1. Anies Baswedan 26,1%
2. Ganjar Pranowo 25%
3. Prabowo Subianto 20,7%
4. Ridwan Kamil 6,1%
5. Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%
6. Andika Perkasa 2,6%
7. Sandiaga Salahuddin Uno 2,4%
8. Khofifah Indar Parawansa 2,3%
9. Puan Maharani 2%
10. Gatot Nurmantyo 1,1%
11. Ahmad Syaikhu 0,9%
12. Ahmad Heryawan 0,7%
13. Airlangga Hartarto 0,7%
14. Muhaimin Iskandar 0,7%
15. Erick Thohir 0,5%
16. Salim Segaf Al Jufri 0,5%
17. Tidak tahu/tidak jawab 4,3 persen.