PRZEWODOW, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Rabu, (16/11/2022) di Kiev kepada wartawan ngotot mengatakan dia "tidak ragu" dengan laporan yang dia terima dari komandan militernya "bahwa itu bukan rudal kami atau serangan rudal kami." yang menghantam desa Polandia dekat perbatasan Ukraina yang menewaskan warga sipil.
Seperti laporan Associated Press, Kamis, (17/11/2022) Zelenskyy menuntut agar pejabat Ukraina diberikan akses ke situs tersebut dan mengambil bagian dalam penyelidikan, tambahnya.
“Katakanlah secara terbuka, jika, beberapa sisa (pertahanan udara Ukraina) membunuh seseorang, orang-orang ini, maka kita perlu meminta maaf,” katanya. "Tapi pertama-tama harus ada penyelidikan, akses, kami ingin mendapatkan data yang Anda miliki."
Pada hari Selasa, (15/12/2022) dia menyebut serangan itu sebagai "eskalasi yang sangat signifikan."
Anggota NATO Polandia dan kepala aliansi militer keduanya hari Rabu mengatakan serangan rudal di tanah pertanian Polandia yang menewaskan dua orang itu berasal dari Ukraina dan bukan dari Rusia, dilihat dari lintasan peluncuran rudal tersebut.
NATO dan Polandia dengan nada permisif mengatakan tampaknya serangan itu tidak disengaja dan kemungkinan diluncurkan oleh pertahanan udara di negara tetangga Ukraina.
Rusia membombardir Ukraina pada saat itu dalam serangan yang merusak jaringan listriknya.
“Pertahanan Ukraina meluncurkan misil mereka ke berbagai arah, dan kemungkinan besar salah satu dari misil ini sayangnya jatuh di wilayah Polandia,” kata Presiden Polandia Andrzej Duda. di Polandia.”
Baca Juga: Rusia Merespons Usai Dituding Rudalnya Hantam Polandia: Provokasi!
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada pertemuan aliansi militer 30 negara di Brussel, menggemakan temuan awal Polandia. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berkeras membantahnya dan meminta penyelidikan lebih lanjut.
Penilaian pendaratan rudal yang mematikan pada hari Selasa tampaknya memutar kembali kemungkinan serangan tersebut memicu eskalasi besar lainnya dalam invasi Rusia ke Ukraina yang berusia hampir 9 bulan.
Jika Rusia maupun Ukraina menargetkan Polandia, itu bisa berisiko menarik NATO ke dalam konflik. Pasalnya dalam artikel atau pasal 5 konstitusi NATO, satu serangan terhadap anggota NATO adalah serangan terhadap seluruh anggota, siapapun pelakunya. Ukraina hingga saat ini bukan anggota NATO.
Tetap saja, Stoltenberg dan yang lainnya menyalahkan secara keseluruhan tetapi tidak secara khusus pada perang Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama,” kata Stoltenberg.
Sebelum penilaian Polandia dan NATO, Presiden AS Joe Biden mengatakan "tidak mungkin" Rusia menembakkan rudal itu tetapi menambahkan, "Saya akan memastikan kami mengetahui dengan tepat apa yang terjadi."
Baca Juga: NATO Akui Rudal yang Meledak di Polandia dari Ukraina, tetapi Salahkan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia hari Rabu, (16/11/2022) menyebut pernyataan tentang jatuhnya rudal "Rusia" di Polandia sebagai provokasi untuk memfitnah Rusia, seperti dilansir RIA Novosti, Rabu, (16/11/2022).
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Ria Novosti
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.