JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga kini, kepolisian masih terus menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kesimpulan sementara, diyakini ada dugaan bunuh diri.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menjelaskan, saat ini penyidik masih mendalami motif para korban melakukan bunuh diri dan menelusuri pihak lain yang terlibat.
Menurut Benny, penyidik menemukan adanya indikasi pemicu para korban nekat melakukan bunuh diri. Salah satunya, dugaan para korban mengikuti ajaran tertentu.
"Ini yang sedang didalami, korban sampai memutuskan langkah itu, apakah ada pihak lain yang mempengaruhi. Artinya ada ajaran yang diberikan dan disampaikan, sehingga korban termotivasi untuk ikut melakukan hal seperti ini," ujar Benny di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Kompolnas: Lewat Profiling Penyidik Temukan Titik Terang Sebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Benny menambahkan, saat ini penyidik sedang menelusuri motif dan keterlibatan pihak lain yang menyampaikan ajaran tertentu kepada korban.
Penelusuran ini dilakukan oleh tim digital forensik terhadap dua ponsel milik korban. Mulai dari komunikasi para korban, hingga konten yang diakses para korban.
Penyidik juga menggali sejumlah saksi dari keluarga korban lain untuk mengetahui hubungan para korban di lingkungan keluarga.
Belakangan diketahui, korban sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga. Faktor terputusnya komunikasi korban dengan keluarga juga didalami oleh penyidik.
Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Disebut Anut Sekte Apokaliptik, Ini Penjelasan Polisi
Kemudian, profiling atau riwayat para korban turut ditelusuri penyidik untuk mengetahui aktivitas keseharian di rumah maupun di lingkungan pekerjaan.
"Tentunya dari psikolog sudah dilibatkan untuk membantu profiling empat korban dalam menyimpulkan motif dan sebab kematian," ujar Benny.
Penemuan keempat jenazah yang tewas secara misterius ini bermula dari kecurigaan warga akan bau busuk dari dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Setelah kepolisian mendobrak rumah, ditemukan empat jenazah dalam kondisi yang sudah mengering.
Keempat jenazah yang diketahui masih satu keluarga itu yakni suami berinisial RG (71), istri berinisial RM (66), anak berinisial DF (42), dan paman berinisial BG (68).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.