JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghentikan sejumlah program peninggalan pendahulunya, Anies Baswedan, di antaranya pembangunan jalur sepeda dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.
Selain itu, kawasan Monumen Nasional (Monas) yang sebelumnya direvitalisasi oleh Anies juga akan dihijaukan kembali.
Sejak hari pertama dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Senin (17/10/2022), Heru Budi menegaskan, dirinya akan memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta, bukan membentuk TGUPP.
Selain memaksimalkan kinerja para SKPD Pemprov DKI, Heru juga akan mengoptimalisasi fungsi dari asisten pemerintahan, tenaga ahli, dan asisten ahli.
"TGUPP, semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada," tegas Heru pada 17 Oktober 2022 dilansir dari Kompas.com.
Keberadaan TGUPP yang memiliki anggota mencapai lebih dari 70 orang pada masa Anies Baswedan kerap dikritik oleh DPRD DKI Jakarta. Sebab, TGUPP dinilai sebagai pemborosan anggaran belanja daerah.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Kebut Normalisasi Sungai Ciliwung, Dua Opsi Disiapkan untuk Warga Terdampak
Anggota Badan Anggaran DPRD DKI, Gembong Warsono, mengatakan bahwa besaran anggaran TGUPP pada 2018 mencapai sekitar Rp29 miliar. Kemudian, pada 2019-2021 mencapai sekitar Rp18,9 miliar masing-masing.
Pada 2022, ketika masa jabatan Gubernur Anies hanya 10 bulan, besaran alokasi untuk TGUPP direncanakan mencapai Rp 12,5 miliar.
Untuk tahun 2023 mendatang, DPRD DKI Jakarta tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk TGUPP.
"Jika penjabat gubernur merasa membutuhkan silakan menggunakan TGUPP atau apa istilahnya.Tapi alokasi anggaran tidak melekat di APBD, silakan anggaran yang digunakan melalui dana operasionalnya gubernur," kata Gembong.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.