YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut ditugasi sebagai salah satu menteri yang menyambut kepala delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali di bandara.
Dalam daftar estimasi ketibaan delegasi KTT G20 yang didapatkan Kompas TV, Minggu (13/11/2022), Luhut mendapat tugas untuk menyambut langsung tiga kepala pemerintahan.
Tiga kepala pemerintahan itu pun tergolong sebagai pemimpin kekuatan yang cukup signifikan di Asia, yakni Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syaikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ), Presiden China Xi Jinping, serta Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
Ketiganya dijadwalkan akan datang langsung menghadiri KTT G20 yang digelar pada 15-16 November mendatang.
Bin Zayed diperkirakan tiba di Bali pada Senin (14/11) sekitar pukul 10.30.
Sedangkan Xi Jinping diperkirakan tiba sore harinya sekitar pukul 15.20 menggunakan pesawat kepresidenan China.
Baca Juga: Jokowi Terima Estafet Keketuaan dari Kamboja: Indonesia akan Jadikan ASEAN Episentrum Pertumbuhan
Pada Senin (14/11), Luhut pun mesti begadang untuk menyambut Muhammad bin Salman. Pangeran Arab Saudi itu dijadwalkan tiba di Bali pada Selasa (15/11) sekitar pukul 00.25 dini hari.
Luhut sendiri pernah bertemu langsung dengan ketiganya selama menjabat di pemerintahan. Ia bertemu dengan Bin Zayed dan Bin Salman pada pertengahan 2022 lalu dan ketemu Xi Jinping di China pada November 2019 silam.
Pada Juni 2022 lalu, Luhut melakukan safari kunjungan ke Teluk Arab, menemui Bin Zayed dan Bin Salman. Waktu itu, ia menyebut kedua pemimpin di Timur Tengah itu punya hubungan yang sangat spesial dengan Indonesia.
Luhut juga menyatakan bahwa Bin Salman mengaku kepadanya Arab Saudi ingin berinvestasi besar-besaran di Indonesia dan ikut apa saja yang dikerjakan Indonesia.
"Dia (Bin Salman) bilang, Jenderal Luhut, satu yang saya minta. Dia bilang sama menteri-menterinya, pokoknya saya tidak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan Tiongkok tahun '80. Kami mau investasi besar di Indonesia," kata Luhut dikutip Antara, 23 Juli lalu.
"Anda bikin apa saja saya ikut. Pokoknya saya mau masuk di Ibu Kota, saya masuk di mangrove, saya masuk di high tech, saya masuk di data center, dan seterusnya," sambung Luhut menirukan ucapan Bin Salman.
Sementara itu, sebelum pandemi Covid-19 menerjang, Luhut menemui Xi Jinping ketika menjadi pembicara di pameran China International Import Export (CIIE), 5 November 2019.
Sebelum KTT G20, Xi Jinping sendiri telah melakoni pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Beijing, 26 Juli 2022. Pertemuan kedua pemimpin negara ini merupakan bentuk kemitraan strategis di antara Indonesia dan China.
Baca Juga: Luhut: Forum G20 Hasilkan Kerja Sama Konkret Miliaran Dolar, Lebih Penting dari Pernyataan Bersama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.