JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian masih terus menyelidiki untuk mencari tahu kenapa tidak ada bahan makanan dan minuman dalam rumah keluarga yang tewas di Kalideres.
Polisi sendiri masih kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Hal itu dikarenakan keluarga yang tewas misterius itu sangat tertutup dengan lingkungan sosial mereka.
"Banyak orang menganggap, dia (para korban) tinggal di permukiman, lalu kenapa bisa kelaparan? Lapar itu bukan karena tidak memakan ya," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
"Persoalannya, keluarga itu sangat tertutup, sehingga enggak ada (tetangga) yang mengetahui kondisi keluarga itu yang sebenarnya," tambahnya.
Salah satu bentuk ketertutupan keluarga tersebut adalah ketika petugas jumantik mendatangi rumah korban untuk memberantas jentik nyamuk, tetapi ditolak dan tidak diizinkan untuk masuk.
Tidak hanya dengan lingkungan sekitar, satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu juga diketahui sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga mereka masing-masing.
Baca Juga: Psikolog Forensik: Sekeluarga Tewas Mengering, Ini Bisa Jadi Pembunuhan atau Bunuh Diri
Menurut adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres, mereka terakhir kali saling berkomunikasi sekitar lima tahun lalu.
"Mereka (saudara korban) menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," ungkap Syafri.
Hal itulah yang semakin menyulitkan polisi menemukan titik terang. Meski demikian, Syafri menegaskan bahwa penyidiknya akan terus berupaya mencari titik terang kasus ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, geger dengan penemuan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022) lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.