MYKOLAIV, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina telah memasuki Kherson, ibu kota Oblast (daerah setingkat provinsi) Kherson sekaligus satu-satunya ibu kota provinsial yang direbut Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu per Jumat (12/11/2022).
Mundurnya pasukan Rusia dari kota ini pun terjadi hanya enam pekan usai Moskow resmi menganeksasi Kherson dan tiga daerah provinsial Ukraina lain.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa pasukannya telah mundur sepenuhnya ke sebelah barat Sungai Dnieper.
Dalam video yang beredar pada Jumat (11/11) malam, warga Kherson menyambut mundurnya pasukan Rusia dengan turun ke jalan mengibarkan bendera Ukraina.
"Untuk sekarang, pasukan pertahanan kami mendekati kota itu. Sebentar lagi, kami akan masuk. Namun, pasukan khusus telah berada di kota itu," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikutip Associated Press.
Baca Juga: Rusia Mundur dari Kherson, Warga Sambut Pasukan Ukraina dengan Bendera dan Sorakan Kegembiraan
Pengamat pun menyebut mundurnya pasukan Rusia dari kota strategis ini sebagai "kegagalan luar biasa" bagi Moskow.
Mantan komandan pasukan Amerika Serikat (AS) di Eropa, Jenderal Ben Hodges meyakini, Ukraina akan terus mendesak Rusia dan kemungkinan akan menyerbu Semenanjung Krimea pada awal tahun depan.
"Terlalu awal untuk merencanakan parade kemenangan, tentu saja. Namun, saya menduga pada akhir tahun ini, jadi mungkin delapan pekan ke depan, Ukraina akan berada dalam posisi mengatur kondisi untuk tahap menentukan dalam kampanye ini, yakni pembebasan Krimea, yang saya yakini akan terjadi pada musim panas," kata Jenderal Hodges.
Sementara itu, warga Ukraina mengaku terkejut dengan cepatnya Kherson jatuh.
Andrey Trach, warga Odessa yang bekerja di Kiev awalnya menduga pasukan Rusia akan bertahan sebagaimana pasukan Ukraina mempertahankan Mariupol.
"Saya kira tentara Rusia akan bertahan dan akan ada sejenis pengepungan seperti Mariupol," kata Trach.
"Ini hari yang sangat penting bagi Ukraina karena ini meunjukkan ke seluruh dunia bahwa Ukraina bisa dan jelas akan mempertahankan setiap kilometer persegi atau inci teritori," lanjutnya.
Baca Juga: Berbeda dengan Putin, Zelenskyy akan Hadiri KTT G20 di Bali, tapi Tak Secara Langsung
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.