BANJARBARU, KOMPAS.TV - Dengan menggunakan sapu lidi, Sumriah menjadi sosok pahlawan bagi lingkungan di Kota Banjarbaru.
Saat ini ia bertugas membersihkan sepanjang Jalan Ahmad Yani Kilometer 32, selain menyapu pinggiran jalan ia juga membersihkan sampah yang menyumbat drainase agar saat turun hujan jalan utama Kota Banjarbaru tidak tergenang air.
Baca Juga: Sambut KTT G20, DJKI Mengajar Kembali Hadir di Banjarmasin, Kenalkan Siswa SD Pentingnya Ide Kreasi
Sumriah mengaku sudah bekerja sebagai petugas kebersihan kota banjarbaru sejak tahun 2005 dan saat itu ia mendapat penghasilan sebesar Rp.325.000.
Dari penghasilannya sebagai petugas kebersihan, Sumriah berhasil menyekolahkan anak tunggalnya hingga lulus SMK.
Ia mengaku sedikit kecewa karena anak satu-satunya tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terkendala dana.
Saat ini anaknya memilih untuk menjadi seorang petugas kebersihan kota seperti ibu dan ayahnya.
“Cukup atau engganya ya kita orang kecil di cukup-cukupkan nyari sampingan juga. Anak saya 1, sudah lulus SMA mau kuliah dia gak cukup dana, nggak mampu,” ungkapnya.
Baca Juga: Kompas TV Didampingi Kodim 1007/Banjarmasin Bagikan STB Gratis untuk Warga Kurang Mampu
Dalam menjalankan tugasnya, beberapa kali sumriah terserempet pengguna jalan, namun ia bersyukur karena tidak pernah mengalami cedera parah.
Sumriah berharap mendekati penilaian Adipura, Kota Banjarbaru bisa mendapatkan Piala Adipura, serta pemerintah dapat menambahkan penghasilannya di tengah kondisi yang serba sulit dan kenaikan harga bahan pokok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.