SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Bos baru Twitter Elon Musk dalam email atau surat elektronik pertamanya memerintahkan seluruh staf kembali bekerja di kantor setidaknya 40 jam tiap minggu.
Melansir Associated Press, Kamis (10/12/2022), selain itu, Musk juga memberi peringatan akan masa-masa sulit di masa depan. Selama ini, sebagian besar staf Twitter bekerja jarak jauh.
Pada Rabu (9/11) malam, The Associated Press berhasil memperoleh akses untuk melihat surel yang menjadi pesan pertama Musk pada para karyawan Twitter yang selamat dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pekan lalu.
Banyak yang harus bergantung pada twit publik miliarder Tesla CEO itu untuk mencari tahu petunjuk tentang masa depan perusahaan berlambang burung biru itu.
"Maaf, ini adalah surel pertama saya ke seluruh perusahaan, tetapi tidak ada cara untuk menutupi pesan itu," tulis Musk, sebelum dia menggambarkan iklim ekonomi yang mengerikan untuk bisnis seperti Twitter yang hampir sepenuhnya bergantung pada iklan untuk menghasilkan uang.
"Tanpa pendapatan berlangganan yang signifikan, ada kemungkinan besar Twitter tidak akan bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang," kata Musk.
"Kita membutuhkan sekitar setengah dari pendapatan dari berlangganan," imbuhnya.
Baca Juga: Susul Twitter, Meta Induk Facebook PHK Massal 11 Ribu Karyawan karena Merugi
Memo Musk menyusul percakapan streaming langsung yang mencoba menenangkan para pengiklan besar sumber pendapatan Twitter pada Rabu itu dipandang sebagai komentar publiknya yang paling luas tentang arah Twitter ke depan sejak dia menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli platform media sosial akhir bulan lalu dan memberhentikan deretan pejabat eksekutif puncaknya.
Sejumlah merek terkenal telah menghentikan sementara iklan di Twitter sementara mereka menunggu untuk melihat arah kebijakan Musk dalam melonggarkan aturan konten kebencian dan informasi yang salah pada platform media sosial itu.
Kepada para karyawannya, Musk mengatakan, prioritas selama 10 hari terakhir adalah untuk mengembangkan dan meluncurkan layanan berlangganan baru Twitter seharga $7,99 atau sekitar Rp120 ribu per bulan yang mencakup tanda centang biru di sebelah nama anggota berbayar. Sebelumnya, tanda centang biru itu hanya diperuntukkan bagi akun terverifikasi.
Seorang eksekutif pekan lalu mengatakan, Twitter memangkas sekitar 50 persen tenaga kerjanya, yang berjumlah 7.500 pada awal tahun ini.
Musk sebelumnya menyatakan ketidaksukaannya terhadap kebijakan kerja jarak jauh era pandemi Twitter yang memungkinkan para pemimpin tim untuk memutuskan apakah karyawan harus muncul di kantor.
Pada Rabu, Musk memerintahkan seluruh karyawan untuk kembali bekerja di kantor mulai Kamis.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.