Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Sela KTT G20, Bahas Kerja Sama dan Persaingan AS-China

Kompas.tv - 11 November 2022, 06:05 WIB
joe-biden-dan-xi-jinping-bakal-bertemu-di-sela-ktt-g20-bahas-kerja-sama-dan-persaingan-as-china
Presiden  Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipastikan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hari Senin, (14/11/2022) di sela-sela KTT G20 minggu depan di Bali, Indonesia, seperti diumumkan Gedung Putih.(Sumber: AP Photo/Alex Brandon, Eraldo Peres, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON , KOMPAS.TV — Presiden  Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipastikan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Senin (14/11/2022) di sela-sela KTT G20 minggu depan di Bali, Indonesia.

Hal ini diumumkan Gedung Putih seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (10/11/2022).

Ini akan menjadi pertemuan langsung pertama antara para pemimpin dua ekonomi terbesar dunia sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. Pertemuan itu juga disebut akan berlangsung beberapa minggu setelah Xi dianugerahi masa jabatan ketiga sebagai pemimpin Partai Komunis China selama kongres nasional partai.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Kamis (10/11) mengatakan, para pemimpin akan bertemu "membahas upaya untuk mempertahankan dan memperdalam jalur komunikasi antara" kedua negara dan untuk "secara bertanggung jawab mengelola persaingan dan bekerja sama di mana kepentingan kita selaras, terutama pada tantangan transnasional yang mempengaruhi masyarakat internasional."

Gedung Putih telah bekerja dengan para pejabat China selama beberapa minggu terakhir untuk mengatur pertemuan tersebut.

Biden pada hari Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa ia bermaksud bertemu dengan Xi untuk membahas tentang meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, kebijakan perdagangan, hubungan Beijing dengan Rusia, dan banyak lagi.

"Apa yang ingin saya lakukan dengannya ketika kita berbicara adalah menjelaskan apa garis merah kita masing-masing dan memahami apa yang dia yakini sebagai kepentingan nasional kritis China, apa yang saya tahu sebagai kepentingan kritis Amerika Serikat," kata Biden. "Dan menentukan apakah mereka saling bertentangan atau tidak."

Baca Juga: Xi Jinping Perintahkan Tentara China Bersiap Perang, Ini Alasannya

Pasukan berkuda akan turut mengamankan KTT G20 di Bali. Presiden  Amerika Serikat Joe Biden dipastikan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hari Senin, (14/11/2022) di sela-sela KTT G20 minggu depan di Bali, Indonesia, seperti diumumkan Gedung Putih. (Sumber: AP Photo/Firdia Lisnawati)

Seorang pejabat senior pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas KTT, berusaha untuk mengecilkan harapan untuk pertemuan itu, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa tidak ada komunike bersama atau capaian dari pertemuan tersebut.

Sebaliknya, kata pejabat itu, Biden bertujuan untuk membangun "pondasi hubungan".

Biden dan Xi melakukan perjalanan bersama di AS dan China pada 2011 dan 2012 ketika kedua pemimpin menjabat sebagai wakil presiden masing-masing negara, dan mereka telah mengadakan lima panggilan telepon atau video sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021.

Tetapi hubungan AS-China menjadi jauh lebih rumit sejak perkenalan di Washington dan setelah isu dataran tinggi Tibet satu dekade lalu.

Sebagai presiden, Biden berulang kali menuding China soal pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang-orang Uyghur dan etnis minoritas lainnya, tindakan keras Beijing terhadap aktivis demokrasi di Hong Kong, praktik perdagangan koersif, provokasi militer terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan perbedaan pandangan dan perlakuan kepada Rusia dalam isu perang melawan Ukraina.

Beberapa minggu sebelum Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina, presiden Rusia bertemu dengan Xi di Beijing dan keduanya mengeluarkan memorandum yang mengungkapkan harapan akan hubungan "tanpa batas" bagi negara mereka.

Baca Juga: Putin dan Zelensky Tak Hadir di KTT G20, akan Fokus ke Pertumbuhan Perekonomian Dunia


China sebagian besar menahan diri untuk tidak mengkritik perang Rusia, dan sejauh ini menahan diri untuk tidak memasok senjata ke Moskow.

“Saya tidak berpikir ada banyak rasa hormat yang dimiliki China untuk Rusia atau Putin,” kata Biden, Rabu. "Dan faktanya, mereka sedikit menjaga jarak."




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x