JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjelasan fenomena "Air Terjun dari Langit" yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena itu identik dengan microbust.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan kejadian yang terekam dalam video viral itu mirip dengan fenomena microburst.
Meski demikian, perlu adanya analisis lanjut terkait fenomena yang terjadi di Bekasi tersebut.
"Pada kejadian itu, meskipun sekilas sangat identik dengan microburst, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai kondisi dinamika atmosfer di lokasi kejadian guna memastikan bahwa fenomena yang ditunjukkan dalam video memang benar fenomena microbust," ujar Guswanto, kepada Kompas.com, Rabu (9/11).
Baca Juga: BMKG: Lapisan Es di Puncak Jaya Papua akan Hilang pada 2025 Akibat Pemanasan Global
Microbust merupakan istilah angin yang mengempas ke bawah atau gaya ke bawah dalam skala kecil dan sangat intens turun ke tanah. Skala fenomena itu lokal dan terbatas.
"Microbust sangat berkaitan dengan angin yang turun dari awan Cb (cumulonimbus) yang sudah matang (inti sel awan Cb) setelah angin biasanya akan diikuti hujan lebat, namun skalanya lokal atau terbatas," kata dia.
Namun, fenomena hujan bak air terjun itu rupanya terjadi akibat kerusakan talang air.
Terpisah, Kapolsek Cikarang Timur AKP Bambang Krisnadi menjelaskan paralon saluran air di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi saat itu patah. Sehingga air yang seharusnya masuk paralon menyemprot sekitarnya.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca 9-11 November, Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
"Untuk di (Stadion) Wibawa Mukti itu murni bahwa talang air patah. Jadi yang seharusnya masuk ke selokan melalui paralon itu, tumpah ke mana-mana," ujar dia dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/11).
Dalam video yang beredar tampak guyuran air hanya berada satu titik saja. Bahkan pepohonan yang di sekitarnya tampak bergoyang akibat diterpa angin kencang. Netizen sempat menduga ada fenomena alam dalam kejadian tersebut.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.