JAKARTA, KOMPAS.TV - Prajurit TNI dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) berinisial SKS mengalami kejadian naas yang membuatnya terjun bebas dari ketinggian 1.600 kaki atau hampir 500 meter.
Insiden itu terjadi saat dia dan sejumlah prajurit lain menjalani latihan penerjunan taktis di langit Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022) siang.
“Kejadiannya Selasa, 8 November 2022, sekitar 10.30 WIB. Prajurit Kopasgat berinisial SKS,” kata Kepala Penerangan Kopasgat Kolonel Gunawan, Rabu (9/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Belasan Ribu TNI, Kapal Perang, Pesawat Pengintai, Kendaraan Baja dan Listrik Bersiaga saat KTT G20
Gunawan menjelaskan penyebab parasut SKS gagal mengembang. Dia bilang, ada beberapa tali yang terputus sehingga parasut tak bisa dikembangkan.
“Faktor materiil, ada beberapa tali parasut yang terputus,” jelas Gunawan.
Video parasut prajurit TNI gagal mengembang itu sempat beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak pesawat yang terbang rendah.
Beberapa prajurit TNI pun melakukan penerjunan taktis. Terlihat beberapa parasut yang mengembang. Namun, ada satu prajurit yang gagal mengembangkan parasut hingga akhirnya terjun bebas.
Disebutkan bahwa prajurit TNI itu langsung mendapatkan penanganan medis. Namun, ia mengalami patah tulang.
Gunawan membenarkan hal itu. Ia menyebut bahwa akibat insiden tersebut, SKS mengalami patah tulang di bagian pinggang.
Baca Juga: KPK Hibahkan Aset Senilai Rp30 M ke TNI AU, Hasil Rampasan dari Terpidana Korupsi
Saat ini, SKS pun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI AU Salamun, Bandung.
“Prajurit tersebut mengalami patah tulang pinggang kanan. (Saat ini) dirawat di RS TNI AU Salamun, Bandung,” pungkas Gunawan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.