JAKARTA, KOMPAS.TV - Megaproyek Pusat Data Nasional senilai Rp2,5 triliun mulai dibangun di Cikarang, Bekasi. Acara groundbreaking berlangsung pada Rabu (9/11/2022).
"Jika selesai nanti, kita harapkan ada efisiensi tata kelola data yang memadai," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Sebelumnya Johnny menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki 2.700 pusat data dan server yang tersebar di berbagai wilayah.
Demi efisiensi, rencananya pemerintah bakal membangun empat Pusat Data Nasional. Selain Bekasi, lokasi lainnya meliputi Batam, Balikpapan dan Labuhan Bajo.
Baca Juga: Menkominfo: KTT G20 Dilput 2.128 Wartawan dari Dalam dan Luar Negeri, Putin-Zelenskyy Hadir?
Fasilitas pusat data ini merupakan proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Perancis. Nilai kontrak disampaikan oleh Johnny mencapai 164 juta Euro atau sekira Rp2,5 triliun.
"APBN murni 15 persen," kata Johnny, dilanjut penjelasan 85 persen sisanya dibiayai Prancis.
Pusat Data Nasional diklaim memiliki spesifikasi 25 ribu core prosesor dengan kapasitas 40 petabyte, serta memori 200 terabyte. Pembangunannya mengacu pada standar tier 4 internasional.
"Saya secara pribadi juga minta untuk didukung dengan sistem security di semua ring, termasuk keamanan pusat datanya yang dibangun dengan en bloc, untuk memenuhi standar spesifikasi," ujar dia.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Tower BTS 4G, Kantor Kominfo Digeledah Kejagung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.