JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak keberatan jika PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melanjutkan kerja sama dengan Formula E Operation (FEO) untuk menyelenggarakan Formula E di Jakarta.
Menurut Heru, ajang balap tersebut merupakan kerja sama bisnis antara Jakpro, PT Pembangunan Jaya Ancol dan FEO. Pemprov DKI hanya memberi izin terkait pelaksanaan.
"Itu kan sudah B to B (business to business). Silakan saja kalau Jakpro dengan Ancol laksanakan, tidak apa-apa juga. Silakan," ujar Heru di gedung DPRD DKI, Rabu (9/11/2022). Dikutip dari Kompas.com.
Heru juga menyerahkan kepada PT Jakpro terkait laporan pertanggungjawaban Formula E 2022.
Baca Juga: Jakpro: Keuntungan Formula E Kurang Lebih Rp6 Miliar
Perihal laporan pertanggungjawaban sempat ditanyakan Fraksi PSI kepada Heru saat rapat paripurna pandangan umum fraksi terkait Rancangan Perda APBD 2023 di gedung DPRD DKI, Rabu.
Fraksi PSI meminta kejelasan laporan pertanggungjawaban dari Pemprov DKI Jakarta mengenai penyelenggaraan Formula E pada Juli 2022.
Tanggung jawab yang dimaksud terkait transparansi perhitungan biaya pengeluaran dan pendapatan dari penyelenggaraan Formula E 2022.
Meski PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menyebutkan bahwa Formula E 2022 untung sekitar Rp6 miliar, tetapi Fraksi PSI mempertanyakan perhitungan laporan keuangan itu, apakah sudah menyertakan biaya pengeluaran sebesar Rp 560 miliar untuk commitment fee.
Baca Juga: Begini Penjelasan FEO Formula E soal Commitment Fee yang Dibayar Pemprov DKI
"Kalau (laporan pertanggungjawaban) Formula E silakan ke Jakpro, kan ada di Jakpro," ujar Heru.
Sebelumnya, Jakpro mengungkapkan penyelenggaraan balapan Formula E yang berlangsung pada 4 Juni 2022, meraup keuntungan sekitar Rp6 miliar.
Direktur Bisnis Jakpro Gunung Kartiko menjelaskan pendapatan usaha total dari Formula E 2022 sejatinya sebesar Rp137,34 miliar lebih.
Namun ada beban pokok pendapatan total sebesar Rp129,5 miliar. Kemudian beban administrasi dan umum Rp1,89 miliar, beban lain-lain sebesar Rp13,7 juta, serta beban pajak sebesar Rp1,56 miliar.
"Kemudian masih ada pendapatan lainnya sebanyak Rp2,1 miliar dan kalau kami lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp6 miliar," ujar Gunung dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/11).
Mantan Direktur Pelaksana Formula E Jakarta itu juga menyatakan laporan keuangan Formula E 2022 itu per 30 September 2022 dan belum rampung diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.