MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sembilan pemuda bersenjata busur dan parang menyerang warung kopi (warkop) Dokter Kopi di Jalan Pengayoman, Makassar. Namun ternyata, mereka tak tahu, ada sejumlah polisi lagi ngopi dan nongkrong di warkop tersebut.
Sejumlah polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar ternyata lagi berisitrahat usai patroli. Ketika para pemuda mengacungkan parang, polisi lantas berdiri dan bereaksi mengejar para pemuda itu.
Tak pelak, kejar-kejaran pun terjadi. Para pemuda itu pun ketakutan ketika para polisi mengeluarkan senjata api peringatan.
Bahkan, para pemuda ini lari terbirit-birit hingga sampai kecebur ke got dan tidak keluar-keluar sampai 40 menit.
"Pas tembakan peringatan tiga kali itu, salah satu pelaku masih sempat menarik busur," kata AKBP Reonald Simanjuntak, Kasatreskrim Polrestabes Makassar dikutip dari TribunMakassar, Selasa (8/11/2022) sore.
Setelah 6 kali tembakan peringatan, para pelaku lari kabur meninggalkan lokasi.
"Yang ngumpet di got mana, ngumpet sampai 40 menit di bawah got," kata AKBP Reonald saat menampilkan pelaku-pelaku yang berhasil ditangkap.
Baca Juga: Belasan Polisi di Makassar Diteror Panah saat Tengah Minum Kopi, 7 Orang Pelaku Ditangkap!
Aksi penyerangan di warkop ini terekam CCTV dan tersebar luas di media sosial, memperlihatkan sejumlah anggota polisi berpakaian preman mengejar para pemuda dengan tembakan peringatan.
Awalnya kepanikan terjadi saat aksi penyerangan itu dilakukan. Para pelaku mengancam dengan busur ke arah pengunjung.
Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, Selasa (8/11/2022) mengatakan, saat itu dirinya bersama Kasatreskrim dan sejumlah anggota sedang beristrihat seusai patroli.
"Saat itu, Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 01.50 Wita, saya dan pak Kasat beserta seluruh anggota Reskrim ada di warkop itu. Kami istirahat sepulang patroli. Tapi tiba-tiba, para juru parkir di sekitar warkop diserang hingga masuk ke dalam warkop," katanya.
Baca Juga: Seorang Polisi di Purworejo Nekat Selingkuhi Istri TNI dan Digerebek Warga, Akhirnya Dipecat
Polisi berhasil menangkap para pelaku dan menyita barang bukti sejumlah anak panah atau busur serta sebilah parang
Total pelaku ada sembilan orang, saat ini delapan sudah ditangkap satu orang lainnya masih buron atau dalam pengejaran polisi.
AKBP Reonald, Kasatreskrim Polrestabes Makassar, lantas menjelaskan motif penyerangan itu karena para pemuda tersinggung dengan salah satu juru parkir warkop.
"Jadi pelaku ini mengira ia dilempari oleh juru parkir kedai kopi, padahal bukan. Jadi mereka panggil teman-temannya lalu menyerang si jukir ini, dan kebetulan kita ada di sana nyantai," tuturnya.
Kini ke delapan pelaku yang didominasi anak di bawah umur diamankan di Mapolrestabes Makassar.
Sumber : Kompas.com/Tribun Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.