JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu asisten rumah tangga atau ART Ferdy Sambo disebut ketakutan dan langsung mengundurkan diri setelah mengetahui kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal itu diungkapkan oleh mantan ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq. Daden diketahui bertindak sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Daden Ungkap Brigadir J Pernah Curhat soal Pernikahan hingga Minta Dicarikan Wanita Pendamping
Awalnya, jaksa penuntut umum atau JPU bertanya kepada Daden mengenai siapa saja yang menghuni rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Daden lantas menjawab bahwa rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling tersebut dihuni oleh Putri Candrawathi beserta anak-anaknya.
Selain itu, Daden menambahkan, sejumlah ajudan seperti mendiang Brigadir J beserta tiga asisten rumah tangga (ART) juga menempati rumah tersebut.
Setelah itu, jaksa kembali bertanya kepada Daden, apakah dia mengenal tiga ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Nomor HP Brigadir J Tiba-tiba Keluar Grup WA Keluarga, Pengacara: Kami Curiga, Ini Bukan Kebetulan
"Kenal, Bu. Susi, Bi Jiah, terus ada yang sudah resign, sama Surtini," kata Daden.
Jaksa kemudian bertanya, kapan tepatnya seorang ART tersebut mengundurkan diri.
"Itu seingat saya pas sudah pemeriksaan di Bareskrim, Ibu," ujar Daden.
Jaksa kemudian terus bertanya kepada Daden, mengapa seorang ART Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati itu mengundurkan diri.
Baca Juga: Tak Tampak Ada Kesedihan di Wajah Putri Candrawathi Sepulang dari Magelang, Padahal Ngaku Dilecehkan
"Dia bilang, lihat berita, takut, gitu aja. Terus mengundurkan diri," ucap Daden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.