JAKARTA, KOMPAS.TV - Seminggu jelang dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, dua pemimpin negara berkonflik Rusia-Ukraina belum dapat memastikan kehadirannya.
“Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan,” kata Presiden Jokowi, via laman resmi Sekretariat Presiden, Selasa (8/11/2022).
Hingga kini sebanyak 17 pemimpin dikonfirmasi hadir dalam pertemuan puncak G20, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
“Saya kira dalam posisi normal, itu biasa yang hadir juga 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira juga sangat bagus, sangat bagus,” imbuh Jokowi.
Baca Juga: Musim Dingin Kejam Mengintai Ukraina, tanpa Pemanas, Listrik, atau Air akibat Rudal Rusia
Sebelumnya diwartakan, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak awal November 2022.
“Berbicara dengan Presiden Zelenskyy dari Ukraina @ZelenskyyUa terkait situasi di Ukraina dan Inisatif Gandum Laut Hitam,” terang Jokowi via Twitter, Jumat (4/11).
Jokowi juga berbicara dengan Putin dengan tema pembicaraan yang sama.
“Berbicara dengan Presiden Putin dan membicarakan mengenai Inisiatif Laut Hitam. Menyambut baik keputusan Rusia untuk bergabung dengan inisiatif tersebut,” kata Jokowi, Rabu (3/11).
Seperti diketahui, konflik Rusia-Ukraina menyebabkan distribusi gandum milik Ukraina via Laut Hitam tersendat, sampai memunculkan krisis pangan di dunia.
Perang yang terjadi sejak Februari 2020 itu akhirnya menuai kecaman dari berbagai pihak. Beberapa negara anggota G20 sampai meminta agar Putin tak diundang dalam KTT G20.
Baca Juga: Zelensky Tantang Jokowi: Gandum Ukraina Harus Sampai ke Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.