JAKARTA, KOMPAS.TV - Akuisisi Twitter oleh triliuner Elon Musk terus diwarnai cerita yang membuat masyarakat dunia terheran-heran.
Awalnya, Musk mengejutkan publik dengan menawar Twitter lebih dari Rp650 triliun. Lalu di tengah jalan prosesnya sempat macet dan sampai mau ke pengadilan, karena Musk tiba-tiba membatalkan rencana akuisisi.
Ia menuding Twitter tidak transparan soal jumlah akun bot di platformnya. Tidak terima, Twitter pun mengajukan gugatan ke pengadilan. Kuasa hukum masing-masing pihak juga adu argumen di publik. Drama tersebut lalu redup sejenak, sampai akhirnya ada kabar lagi Elon Musk sudah resmi membeli Twitter.
Konglomerat nyentrik itu lalu melenggang masuk ke kantor Twitter sambil menenteng sebuah wastafel putih, memecat CEO Twitter dan ribuan karyawan lainnya.
Berikut adalah sederet kebijakan kontroversial yang dibuat pendidikan Tesla dan SpaceX itu, sejak mengakuisisi Twitter:
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Akun Centang Biru Twitter Harus Bayar Langganan Rp124.000
1. PHK ribuan pekerja, tapi ada yang salah pecat
Manajemen Twitter dibawah Elon Musk dilaporkan sedang dalam proses mem-PHK 50 persen dari jumlah karyawannya. Jumlah itu sekitar 3.750 pekerja dari total 7.500 pekerja Twitter.
Tapi, kini muncul informasi yang menyebutkan sejumlah karyawan yang dipecat dipanggil lagi oleh perusahaan untuk bekerja. Manajemen memanggil mereka karena dibutuhkan untuk mengembangkan fitur-fitur baru yang diinginkan Musk ada di Twitter.
Mengutip dari Bloomberg, informasi tersebut dilaporkan oleh dua narasumber anonim yang mengetahui masalah ini dan tidak ingin disebutkan identitiasnya.
Informasi tentang kesalahan pemecatan tersebut juga semakin diperkuat dengan cuitan yang diunggah pemilik media teknologi, Platformer, yang bernama Casey Newton di Twitter pribadinya (handle @CaseyNewton).
“Berbagai sumber dan obrolan (komunitas) Twitter Blind saat ini mengatakan bahwa perusahaan mulai menghubungi beberapa orang yang diberhentikan kemarin untuk kembali (ke perusahaan). Whoops!”, tulis Newton.
Baca Juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter Besar-Besaran, Pendiri Twitter Minta Maaf
2. Pecat 3 Top Eksekutif Twitter
Mereka adalah mantan CEO Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal, dan mantan Chief Legal Officer Vijaya Gadde. Walaupun atas tindakannya itu, Musk harus merogoh sekitar US$121,9 juta (Rp1,9 triliun) untuk membayarkan pesangon ketiganya.
Melansir Forbes, Parag Agrawal mendapat pesangon yang paling besar. Nominalnya mencapai 57,4 juta dollar AS atau setara Rp897 miliar (asumsi kurs Rp15.630 per dolar AS).
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.